Krjogja.com - MAKKAH – Sebanyak 241 ribu jemaah haji dilepas secara bertahap dari hotel menginap menuju Arafah sejak Sabtu (14/6) pagi untuk melaksanakan ibadah wukuf yang akan dilakasanakan, Sabtu (15/6/2024) atau 9 Dzulhijah.
Rombongan jemaah haji Indonesia dilepas oleh Sekjen Kemenag Republik Indonesia, Muhammad Ali Ramdhani, pada pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Dalam sambutannya, Ali Ramdhani berpesan agar jemaah haji memperbarui niat dan menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji di Armuzna.
"Kami berpesan pada seluruh jamaah agar memperbarui niat secara baik dan menjaga kesehatan karena puncak dari Penyelenggaraan Ibadah Haji yang sesungguhnya adalah Armuzna," ujar Ali.
Ali juga berharap seluruh fasilitas yang telah dipersiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dapat membuat jemaah calon haji bisa beribadah dengan khusyuk dan nyaman. "Kami berharap seluruh fasilitas yang telah diperbaiki dapat meningkatkan kekhusyukan dan kenyamanan jamaah dalam melaksanakan ibadah haji," tambahnya.
Lebih lanjut, Ali meminta doa dari seluruh warga Indonesia agar semua jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan baik. "Kami berharap tidak ada kejadian luar biasa. Kami berdoa dan meminta doa dari seluruh warga bangsa Indonesia dan umat muslim agar semua jamaah haji yang beribadah tahun ini memperoleh haji yang mabrur," lanjut Ali.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Khalilurrahman, menyampaikan bahwa pemberangkatan jemaah akan dibagi menjadi tiga trip menggunakan bus yang telah disiapkan oleh pihak maktab.
Jemaah haji akan diberangkatkan dengan skema pemindaian smart card yang diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Smart card ini menjadi tiket masuk ke Armuzna dan akan discan sebelum jemaah naik bus.
Setelah semua jemaah terdaftar dan discan, pintu bus akan disegel dan hanya akan dibuka oleh petugas di Arafah. Jika terdapat masalah pada smart card, jemaah akan dipisahkan dari rombongan dan diproses manual untuk kemudian berangkat dengan bus selanjutnya.
Khalilurrahman juga menyampaikan agar jemaah hanya membawa perlengkapan secukupnya, mulai dari perlengkapan pribadi hingga obat-obatan yang dibutuhkan. "Hal yang perlu dipersiapkan pertama adalah membawa alat mandi, masker, payung, perlengkapan pakaian secukupnya untuk tiga atau empat hari, dan obat-obatan yang dibutuhkan. Juga membawa makanan secukupnya untuk persediaan selama tiga atau empat hari," jelas Khalil.
Petugas PPIH Arab Saudi yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasional Armuzna juga telah bersiap menyambut kedatangan jemaah di Arafah. "Kami menyiapkan seluruh petugas dengan harapan nantinya saat pelaksanaan di Arafah semuanya berjalan lancar dan baik," ujar Kepala Satgas Arafah, Ali Machzumi, di Makkah.
Para petugas haji telah berada di Arafah sejak Kamis tengah malam dan tergabung dalam 11 sektor Ad Hoc yang mengelola 1.169 maktab atau tenda yang akan diisi oleh 213.275 calon haji Indonesia. Mereka melakukan pengecekan fasilitas seperti kondisi tenda, ketersediaan air, toilet, dan jumlah kasur. "Listrik dan AC menyala dengan baik, air juga tersedia," kata Sekretaris Satgas Arafah, Abduh Dhiya'ur Rahman. (Jon)