Catatan Layanan Haji: Kepemimpinan Kloter Berdedikasi, Pengaruhi Kenyamanan Jemaah

Photo Author
- Jumat, 12 Juli 2024 | 20:52 WIB
Memastikan kondisi jemaah haji di Kloter sangat penting dilakukan Ketua Kloter. Nampak para jemaah haji saat berada di ruang transit Bandara King Abdul Aziz Jeddah. (Foto Primaswolo Sudjono
Memastikan kondisi jemaah haji di Kloter sangat penting dilakukan Ketua Kloter. Nampak para jemaah haji saat berada di ruang transit Bandara King Abdul Aziz Jeddah. (Foto Primaswolo Sudjono

Krjogja.com – Rangkaian kedatangan jemaah haji dan pelepasan kembali jemaah ke tanah air selalu menyisakan cerita dan catatan menarik, terutama terkait proses kelancaran mitigasi jemaah haji dari bandara ke bus, serta dari bus ke bandara untuk kembali ke tanah air.

Salah satu kisah datang dari Aziz Muslim, Ketua Kloter SUB 106. Pada 11 Juni 2024, Aziz Muslim menjadi satu-satunya anggota kloternya yang masuk terakhir ke bus saat kloter tersebut mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. "Saya harus memastikan terlebih dahulu semua jemaah di Kloter SUB 106 sudah berpindah ke bus setelah keluar dari ruang Gate A," ungkap Aziz Muslim kepada wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH).

Pengecekan ini tidak hanya dilakukan saat tiba di Arab Saudi, tetapi juga akan dilakukan saat berangkat kembali ke tanah air. "Memastikan kelancaran jemaah menjadi tanggung jawab saya," ujarnya. Tindakan ini mencerminkan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan perhatian terhadap kesejahteraan jemaah.

Baca Juga: Mengintip Pergantian Kiswah Ka'bah, Keindahan dan Keharuman Suci yang Memukau

Aziz Muslim bukanlah satu-satunya ketua kloter yang menunjukkan dedikasi tinggi. Ahmadun, Ketua Kloter dari Kudus, juga menunjukkan komitmen serupa. "Apapun kondisi jemaah haji di kloter saya, kita harus tahu," katanya. Jika ada jemaah yang menghadapi kendala kesehatan, Ahmadun memastikan penanganan yang tepat sebelum melanjutkan perjalanan.

Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Bandara, Abdillah, memberikan apresiasi tinggi kepada ketua kloter yang terakhir masuk bus setelah memastikan kondisi jemaahnya. "Peran ketua kloter sebagai pemimpin dalam setiap kelompok terbang sangat penting. Mereka diharapkan dapat memantau dan memastikan kelancaran proses perjalanan jemaah," ujar Abdillah.

Pemimpin kloter bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua jemaah dalam kelompok mereka mendapatkan perhatian yang layak. Mereka juga melaporkan kondisi jemaah kepada petugas di bandara, memastikan bahwa semua jemaah sudah dalam keadaan baik sebelum melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Gambaran Skuad Sementara PSS Tampak di Ujicoba Lawan PON Sumut, Begini Kata Wagner Lopes

Kepemimpinan yang baik tidak hanya mencakup kemampuan untuk mengelola logistik dan prosedur, tetapi juga mencakup perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan jemaah. Ketika seorang ketua kloter bertindak dengan profesionalisme dan dedikasi, hal ini tidak hanya memastikan kelancaran operasional tetapi juga memberikan ketenangan dan rasa aman bagi jemaah haji.

Kisah-kisah seperti ini menyoroti pentingnya profesionalisme dan kemanusiaan dalam pelayanan haji. Dengan kepemimpinan yang baik, proses haji dapat berjalan dengan lebih lancar dan aman, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi seluruh jemaah haji. (Jon)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB
X