kampus

Mendapat Sambutan Warga, Mahasiswa MM UAD Adakan Prodamat

Sabtu, 25 November 2023 | 16:27 WIB
Mahasiswa MM UAD adakan Prodamat di Masjid Agung Miniatur Aceh.


KRjogja.com - BANTUL - Mahasiswa Magister Manajemen UAD Batch 13 Kelompok 1 melaksanakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) berupa pengelolaan sampah rumah pada Sabtu (24/11/2023).

Program pemberdayaan Umat (Prodamat) ini merupakan program kecendekiawanan bagi setiap mahasiswa S2 UAD dalam memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan lingkungannya demi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Prodamat kali ini mengambil topik bagaimana memilah dan mengelola sampah dari sumber rumah tangga yang dilaksanakan bersama dengan masyarakat sekitar padukuhan yang tergabung dalam jamaah pengajian ibu-ibu “Mar’atus Sholihah” Miniatur Masjid Raya Baiturraham Aceh, meliputi warga sekitar Dusun IV (Padukan, Nayu, Plurugan, Keloran dan Tegal) Kalurahan Tirtonirmolo Pakanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, 445 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual

Kelompok mahasiswa yang melaksanakan Prodamat yang diketuai Abdul Latif Baedhowi dengan anggota Jaka Kuncara, Agus Kurniawan, Ratna Dewi Kumalasi dan Eva Supranti di bawah Dosen Pembimbing Dr. Aftoni Sutanto, S.E., M.M. dan Dr. Agus Siswanto, M.M.

Peserta yang turut serta hadir dalam kegiatan Prodamat ini sebanyak 60 orang peserta. Narassumber pertama dalam kegiatan ini adalah Abdul Latif Baedhowi, S.Ag (Bendahara PWM DIY) menyampaikan makna kebersihan dalam Islam.

"Setiap muslim dituntunkan untuk selalu menjaga kebersihan, tidak saja untuk kebersihan diri sendiri atau lingkungan dari kotoran atau sampah, tetapi lebih dari itu bersih bermakna suci dari hadats najis dan thoyyib atau baik serta bersih berarti ikhlas dalam beribadah semata-mata karena Allah SWT bukan karena yang lainnya," ungkap Latif.

Baca Juga: Kenalkan Budaya Yogyakarta, Mahasiswa PMM dari Luar Jawa Praktek Tari dan Karawitan

Sedangkan narasumber kedua adalah Hery Setiyawan, S.Si., M.Si (Ketua Majelis Lingkungan Hidup PDM Kota Yogyakarta) yang menyampaikan bagaimana mengatasi masalah sampah dari hulunya, di antaranya dari sumber rumah tangga.

Pengelolaan sampah rumah tangga harus dimulai dari sekarang, dari diri sendiri dan dari yang mudah. Diberikan contoh-contoh bagaimana cara mengolah sampah dapur/rumah tangga organik dengan cara komposter, eco-enzym, losida (lodong sisa sayur), biopori jumbo, dan biokonversi.

Dengan pengolahan secara baik maka akan dapat menghasilkan produk baru yang bermanfaat bagi lingkungan.

Ketua Pengurus Jamaah “Mar’atus Sholihah” Sukinem, menyampaikan rasa senangnya atas pelaksanaan kegiatan Prodamat kali ini.

Dengan mendapatkan pelatihan mengolah sampah dapur sebenarnya tidak terlalu sulit, tinggal memulainya.

Baca Juga: Bagi-bagi Rice Cooker

Sukinem berharap, dengan mendapatkan pelatihan ini, ibu-ibu di Dusun IV bisa segera mempraktikkan di rumah masing-masing sehingga lingkungan rumah dan sekitarnya terwujud lingkungan yang bersih, rapi dan subur berkat pengelolaan sampah organik rumah tangga secara mandiri.(Jay)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB