Salah seorang warga Desa Gedangan, Sujadi, mengatakan, tsunami tidak pernah dirasakan warga di desanya. Ombak tahun 2006 tidak sampai menerjang desa karena terhalang gumuk pasir di tepi pantai. "Kami tahu dulu ada tsunami, tapi di sini aman-aman saja," ucapnya.Â
Bencana tsunami termasuk asing di telinga warga. Awalnya warga tidakÂ
tahu apa yang harus diperbuat apabila bencana itu datang. Namun, kiniÂ
Sujadi mengaku paham bagaimana mengantisipasi bencana. ApalagiÂ
pemerintah juga memasang EWS di Gedangan.Â
"Kami jadi semakin tenang, setidaknya bakal tahu akan ada tsunami dan langsung lari lewat jalur evakuasi ke titik kumpul, lalu berangkat ke pengungsian," paparnya.Â
Upaya mencegah dampak tsunami juga dilakukan oleh relawan lingkungan. Kelompok relawan yang sekarang ini gencar menghijaukan pesisir adalah Komunitas Mangrove Purworejo (Komangjo). Komunitas ini menanam aneka jenis bakau di Sungai Pasir yang menghubungkan muara Sungai Bogowonto dengan Sungai Jali. Mereka berhasil menghijaukan sungai di wilayah Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo hingga Desa Gedangan.Â
"Awal 2015 kami mulai menanam bakau. Hal paling sulit adalah mengajakÂ
warga untuk terlibat dalam konservasi pesisir," ujar Sapto Pamungkas,Â
salah satu relawan Komangjo.Â