AD segera mengeluarkan sabit yang dibawanya lalu membacok punggung korban. Usai beraksi MD dan AD langsung memacu motor melarikan diri ke arah utara pulang ke rumahnya.
Dikatakan Sutikno, para tersangka diciduk petugas di rumahnya masing-masing pada Sabtu (09/06/2018) kemarin. Dari tangan keduanya berhasil diamankan barang bukti sabit yang digunakan untuk membacok korban.
Pada waktu yang hampir bersamaan petugas juga berhasil menangkap sekitar delapan remaja yang terlibat pembacokan terhadap pelajar bernama Alif Rakhan (16) yang tengah berada di sebuah warung burjo Jalan Kapten Piere Tendean Yogyakarta. Dari delapan remaja tersebut tiga diantaranya yakni DZ (17), DM (19) dan YG (19) ditetapkan sebagai tersangka.
Sutikno menegaskan, baik pelaku maupun korban dalam dua kejadian tersebut tak ada saling keterkaitan. Kedua kasus tersebut motifnya sama, yakni balas dendam namun salah sasaran.
"Kejadian yang di Jalan C Simanjuntak dan Kapten Piere Tendean motifnya balas dendam yang sasaran salah. Walau waktu kejadiannya hampir bersamaan, namun kedua kasus ini tak ada keterkaitan,"Â ungkap Sutikno. (Van)