SUKOHARJO (KRjogja.com) - Hasil otopsi atas kasus kematian Waluyo alias Benjo (38) warga Boyolali sudah keluar. Hasilnya diketahui kematian Benjo karena kehabisan nafas diduga kuat akibat penganiayaan yang dilakukan oleh T (55) Warga Jaten, Karanganyar seorang pecatan TNI.
Ketua Tim Advokad Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Sukoharjo, Nursito, Sabtu (30/7/2016) mengatakan, sudah keluarnya hasil otopsi diketahui setelah LPPH PP Sukoharjo mendapatkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) dari penyidik Polres Sukoharjo. Selain itu LPPH PP Sukoharjo juga telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo.
Hasil otopsi diketahui karena korban Benjo mengalami kehabisan nafas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan T. Bentuk penganiayaan dilakukan oleh T dengan menggunakan tangan dan diduga memakai senjata tajam.
Benjo sendiri kemudian mati lemas karena kekurangan oksigen dan kehabisan nafas. Pihak keluarga korban menyakini sebelum tewas Benjo dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit.
“Pihak keluarga korban meminta agar kasus kematian Benjo diusut tuntas. Sebab Benjo dalam kondisi sehat dan tidak punya riwayat sakit pernafasan atau lainnya,†ujar Nursito.
Dalam perkembangan penanganan kasus ini diketahui pihak Kejari Sukoharjo mengembalikan berkas perkara ke penyidik Polres Sukoharjo karena dianggap kurang lengkap. Karena itu penyidik perlu melengkapi berkas secepatnya.
“Kemungkinan yang kurang karena ada kekurangan keterangan ahli terkait penyebab kematian korban Benjo,†lanjutnya. Â
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dwi Haryadi, mengatakan, benar berkas perkara kasus penganiayaan dengan tersangka T seorang pecatan TNI dikembalikan pihak jaksa ke penyidik Polres Sukoharjo. Pengembalian dilakukan karena jaksa menilai berkas tersebut belum lengkap.
