Kemudian, pada pagi hari 21 September 2024,lalu ada tiga orang diduga oknum poltas Polresta Yogyakarta turun dari mobil menemui Ny Poniyem menanyakan keberadaan suaminya Darso.
Ny Poniyem yang tidak menaruh curiga memberitahu suami kalau dicari orang. Darso begitu keluar rumah langsung dibawa dinaikkan mobil oleh oknum petugas yang tidak menunjukkan surat tugas maupun surat penangkapan. Di dalam mobil diperkirakan ada 7 orang, termasuk Darso.
Selang sekitar dua jam kemudian, para oknum yang membawa Darso kembali lagi. Kali ini, mereka kembali tanpa Darso, tetapi bersana Ketua RT setempat.
Diantara mereka membawa kabar menyedihkam dengan menyebutkan Darso masuk rumah sakit Permata Medika Ngaliyan, Ngaliyan Semarang. Diduga Darso masuk rumah sakit akibat dianiaya.
Ny Poniyem bersama keluarga, termasuk adik Darso bergegas ke rumah sakit. Darso setelah dirawat di ruang IDG, lalu mengingat kondisi kesehatannya memburuk dipindahkan ke ruang ICU. Selang tiga hari dirawat di ICU, Darso menghembuskan nafas terakhir.
Lebih lanjut dikatakan Antoni bahwa Darso sebelum meninggal sempat mengeluhkan kepada adiknya dipukuli, terutama pada bagian perut oleh oknum petugas yang menjemputnya di rumah. (Cry)
