KRjogja.com - SEMARANG - Polda Jawa Tengah menangkap empat anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB Jaya yang diduga sebagai pelaku perusakan dan pencurian aset milik PT KAI di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio mengatakan, keempat pelaku premanisme berkedok ormas tersebut ditangkap oleh satgas Operasi Aman Candi 2025, dan telah diamankan Sabtu (17/5/2025).
"Dari hasil penyelidikan teridentifikasi pelaku merupakan anggota GRIB Jaya," kata Dwi, Kamis (22/5/2025).
Penindakan yang dilakukan kepolisian didasarkan atas laporan dari PT KAI Daop 4 Semarang. Sekelompok orang yang diduga merupakan anggota ormas GRIB Jaya merusak pagar dan membawa kabur sejumlah material logam tanpa izin.
Baca Juga: Korban Koperasi BLN Terus Bertambah
Aksi para pelaku tersebut terekam kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Dwi mengatakan, dari tangan para pelaku, petugas mengamankan barang bukti seperti sebuah mobil yang diduga digunakan untuk mengangkut barang hasil curian serta dokumen berupa surat mandat yang ditandatangani Ketua GRIB Jaya Kota Semarang.
Ia menambahkan penyidik masih mengembangkan perkara tersebut untuk menelusuri keberadaan pelaku lain dalam tindak pidana tersebut.
Polisi saat ini sedang memburu pemesan jasa anggota ormas GRIB Jaya untuk melakukan perusakan dan pencurian aset milik PT KAI di Kota Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio mengatakan, empat anggota GRIB yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku mendapat pesanan dari seseorang berinisial E untuk melakukan perusakan dan pencurian di aset milik PT KAI yang berupa bekas rumah dinas tersebut.
Baca Juga: Ada di Dua Kota, Gulali Festival 2025: Festival Seni Pertunjukan untuk Anak Kembali Hadir
Berdasarkan keterangan para tersangka, kata Dwi, E merupakan anak salah seorang bekas penghuni di aset milik KAI tersebut.
"Para tersangka ini dibayar Rp1,7 juta oleh yang memesan," kata Dwi di Semarang.
Para pelaku, lanjut Dwi, merusak dan mencuri aset PT KAI yang berada di enam titik. Menurut Dwi, ada puluhan anggota GRIB yang terlibat dalam tindak pidana tersebut. Terhadap E, polisi sedang melakukan pencarian dan diimbau untuk menyerahkan diri.