Yenny Wahid: Penyelesaian Konflik Palestina-Israel Butuh Peran RI

Photo Author
- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 05:15 WIB
  Yenny Wahid membawakan tembang Jawa di depan para jamaah  di halaman Masjid Fajar Fallah Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo.     (Asrul Sani)
Yenny Wahid membawakan tembang Jawa di depan para jamaah di halaman Masjid Fajar Fallah Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo. (Asrul Sani)

KRjogja.com - KULONPROGO - Putri kedua Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Yenny Wahid menjelaskan, konflik Palestina - Israel yang saat ini sedang berkecamuk sangat merugikan kedua negara. Sehingga peran pemerintah Indonesia dibutuhkan sebagai pihak penengah dalam upaya penyelesaian konflik.

"Posisi Indonesia sekarang adalah memperjuangkan koridor kemanusiaan. Karena banyak sekali baik masyarakat Gaza juga ada warga Indonesia yang masih terjebak di sana," kata Direktur Wahid Institute, Yenny Wahid saat ditemui usai mengisi pengajian Maulid Akbar bertemakan 'Elingo pati iku mesthi tumeko ing siji mangsa, mula cepakna sangu kangga sowan sakwektu-wektu' di halaman Masjid Fajar Fallah Pedukuhan Girinyono, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Kamis (12/10) malam.

Baca Juga: Tak Terpengaruh Peserta Turun, Tour De Prambanan Ingin Puaskan Pesepeda Jelajahi Yogyakarta

"Kebetulan saya semalam sempat kontak-kontakan dengan salah satu warga Indonesia yang masih sangat ketakutan untuk bisa keluar dari sana. Saya sendiri sedang mengupayakan agar mereka bisa keluar dari Gaza. Karena banyak pintu diblokade Israel," jelasnya.

Yenny menekankan agar pemerintah Indonesia terlibat aktif dalam upaya meredakan konflik antardua negara tersebut. Pemerintah juga perlu memberikan bantuan seperti evakuasi korban perang hingga penyaluran makanan dan obat-obatan. "Yang terpenting pemerintah fokus memperjuangkan koridor kemanusiaan. Yang bisa dievakuasi, harus dievakuasi. Lalu bantuan kemanusiaan makanan, obat-obatan air dan sebagainya bisa masuk ke sana," tutur Yenny.

Baca Juga: Konferensi PPD Bahas Kependudukan dan KB

Sebagai Dewan Keamanan PBB ungkapnya, pemerintah Indonesia bisa melakukan di-eskalasi ketegangan konflik Palestina dan Israel. Hal ini penting untuk meminimalisir korban jiwa akibat perang.

"Saat ini Pemerintah Indonesia sudah jadi anggota Dewan Keamanan PBB hendaknya memanfaatkan posisinya secara maksimal, melakukan lobi-lobi terhadap banyak negara. Banyak negara yang menginginkan agar terjadi dieskalasi atau menurunkan ketegangan di sana, salah satunya Norwegia. Nah itu bisa dilobi, dirangkul untuk bersama-sama mendesak agar semua melakukan gencatan senjata. Karena perang itu tidak akan menimbulkan kebaikan buat siapapun, yang ada hanya korban jiwa di kedua belah pihak," tegas Yenny Wahid.

Baca Juga: Yenny Wahid Emoh Kalau Gabung Cak Imin

Sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Yenny Wahid menyampaikan tentang pentingnya ideologi Negara Pancasila. "Bangsa Indonesia bisa tetap utuh dan damai hingga saat ini karena Pancasila," ungkapnya. (Rul)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X