Krjogja.com, KULONPROGO - Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) didorong meningkatkan angka kepuasan masyarakat atas kinerja pelayanan publik masing-masing.
Kendati secara umum hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dalam kategori sangat baik, tapi ke depan masih perlu langkah percepatan dalam rangka meningkatkan capaian SKM terutama di tingkat perangkat.
Demikian disampaikan Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti MT saat Penyerahan Hasil SKM, Hasil Kompetisi Pelayanan Publik serta Ekspos Atas Hasil SKM dan Hasil Kompetisi Pelayanan Publik Kabupaten Kulonprogo 2023 di Ruang Sermo Kantor Pemkab setempat, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Dianiaya Kakak Perguruan Silat, Pelajar SMPN 5 Karanganyar Meregang Nyawa
"Ini perlu diakslerasi lagi mungkin dengan metodelogi yang lebih gampang. Hal ini penting sebagai bagian untuk mengetahui seberapa besar kinerja kita bisa dinikmati masyarakat dengan baik," katanya.
Dijelaskan, SKM penting sebagai upaya evaluasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, sehingga diharapkan perangkat terbuka dan mampu merespon dengan baik kritik, saran dan masukan dari masyarakat untuk perbaikan dan peningkatan kinerja pelayanan publiknya.
"Jangan alergi kalau dikritik, jangan merasa sudah nyambut gawe mengeluarkan segala upaya kok masih dikritik. Karena kerja kita itu tidak bisa kita lihat dari sisi kita, jadi harus dilihat dari sisi orang yang menggunakan, karena belum tentu apa yang kita buat itu sesuai dengan yang mereka inginkan," terang Ni Made.
Baca Juga: Klasik Word Class River 2023 Sukses Angkat Potensi Wisata Air, Jadi Ajang Latihan Atlit Lokal
Namun demikian Ni Made juga mengingatkan SKM jangan hanya dimaknai sebagai angka indeks semata, tapi bagaimana perangkat daerah menindaklanjuti hasil saran dan masukan masyarakat.
Sementara itu Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bagian Organisasi Setda Kulonprogo, Farida Ariani SH, melaporkan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat 2023 telah mencapai target, rata-rata nilai indeks mencapai 85,63 atau berkategori nilai Baik.
"Sejak dua tahun lalu, IKM kita tidak tercapai dan Alhamdulilah pada tahun 2023 kita tercapai," ungkapnya.
Baca Juga: UMS Bangun Camp Kandidat Guru Besar di Karimunjawa
Sedangkan untuk Kompetisi Pelayanan Publik, merupakan agenda yang baru pertama kali dilaksanakan dengan sasaran 21 puskesmas, dan diharapkan tahun depan seluruh unit pelayanan publik menjadi sasaran kompetisi tersebut.
Adapun hasil enam Unit Pelayanan Publik peraih nilai tertinggi SKM 2023, Kapanewon Pengasih, Kalibawang, Lendah, Temon, Girimulyo dan DPMPTSP. Sedang untuk enam Unit Pelayanan Publik pemenang Kompetisi Pelayanan Publik 2023 yaitu Puskesmas Sentolo I, Galur II, Temon I, Samigaluh II, Samigaluh I dan Temon II. (*)