KRjogja.com - KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pengembangan pariwisata serta infrastruktur jalan guna mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan melalui peninjauan lapangan yang dilakukan Wakil Bupati (Wabup) setempat Ambar Purwoko, didampingi para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Jumat (24/10/2025).
Peninjauan dimulai di SMP Negeri 1 Terpadu Wates untuk memastikan progres pembangunan gedung baru ruang kelas, laboratorium dan fasilitas penunjang pembelajaran berjalan sesuai target. Pembangunan Tahap V ini menggunakan APBD Kulonprogo Tahun Anggaran 2025 senilai Rp 3.792.000.230, dengan pelaksanaan pekerjaan mulai 2 Juli hingga 29 November 2025.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Nur Wahyudi menjelaskan, progres pembangunan hingga minggu ke-16 telah mencapai 71,169 persen dari rencana 75,097 persen. “Kami berharap 2026 gedung ini sudah bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan pembelajaran,” katanya.
Baca Juga: Aturan Hukum Waris di Indonesia Masih Kabur, Pakar Hukum: Rentan Picu Konflik Keluarga
Wabup Ambar mengapresiasi semua pihak telah mendukung peningkatan sarana pendidikan. “Dana pembangunan gedung dari rakyat dan harus kembali dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Kami berharap pembangunan ini selesai tepat waktu dan memberi manfaat bagi anak-anak sebagai generasi penerus,” jelasnya.
Ambar juga menegaskan pentingnya transparansi, akuntabilitas dan pengawasan ketat dalam pelaksanaan proyek agar terhindar dari penyimpangan. Wabup mengingatkan pembangunan gedung SMP N 1 Wates harus benar-benar sesuai spek dan tidak boleh ada penyimpangan.
"Saya datang ke sini tidak mau nyacat pekerjaan, tapi saya minta kerjakan proyek secara benar dengan hasil bagus. Saya wanti-wanti betul, jangan sampai kasus hukum pembangunan gedung SMPN 1 Terpadu Wates yang dulu pernah terjadi, terulang lagi. Kita akan pantau dan awasi betul," tegas Ambar.
Baca Juga: Perebutan Juara Umum PON Bela Diri Kudus 2025 Memanas, DKI Salip Jawa Barat, DIY Tambah 6 Medali
Selanjutnya Wabup dan rombongan monitoring implementasi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SD Percobaan IV Wates untuk memastikan program berjalan optimal dan tepat sasaran dalam mendukung pemenuhan gizi peserta didik. Kemudian rombongan bergerak meninjau Gerbang Samudra Raksa (GSR) Klangon, Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang. Destinasi wisata tersebut sedang dikembangkan sebagai kawasan wisata unggulan diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi lokal.
“GSR bagian strategi besar pemerataan ekonomi. Pemkab membuka ruang investasi yang sehat, transparan dan mengutamakan pemberdayaan warga sekitar. Kami berharap potensi besar ini dapat ditangkap investor,” tutur Wabup Ambar.
Peninjauan diakhiri pemeriksaan progres pembangunan Jalan Prangkokan–Ngori dan peningkatan ruas Jalan Tegalsari–Kebonharjo. Pembangunan Jalan Prangkokan–Ngori menelan biaya sekitar Rp 1,2 m dengan masa pekerjaan 120 hari, 11 Juni - 8 Oktober 2025. Sedangkan peningkatan ruas Jalan Tegalsari–Kebonharjo bernilai lebih dari Rp 4,9 m dikerjakan selama 120 hari sejak 2 Juni ditarget rampung 29 September. Infrastruktur jalan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperkuat akses menuju kawasan strategis pendidikan maupun wisata.
Baca Juga: Kapal Ternak Camara Nusantara, Jaga Kesejahteraan dan Stabilitas Harga Sapi
Lurah Kebonharjo, Samigaluh Sugimo SIP mengungkapkan, pembangunan ruas Jalan Prangkokan–Ngori sepanjang 2,9 kilometer dalam Program Bedah Menoreh terus menunjukkan progres positif. Hingga kini, 600 meter telah tertangani termasuk 200 meter pada 2025. “Terimakasih warga telah mendukung dan merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan,” ujar Sugimo menambahkan jalan ini penghubung strategis menuju kawasan wisata serta menjadi wajah perbatasan Kulonprogo–Purworejo. (Rul)