Pangsit berbentuk bola, terbuat dari tepung beras ketan dan diisi dengan isian yang berbeda, seperti gula merah, biji wijen, kacang tanah, kenari, pasta kacang, dan pasta jujube atau kombinasi bahan-bahannya.
Makanan ini memiliki makna keberuntungannya karena bentuknya yang bulat hingga rasanya yang manis, dan pengucapan yang terdengar bagus.
Tak hanya itu, Lontong Cap Go Meh menjadi makanan khas yang hadir sebagai buah dari akulturasi Tionghoa dan Jawa.
Lontong yang digunakan dalam sajian ini dibungkus dengan daun pisang dan bentuknya panjang. Konon, bentuk lontong yang panjang, melambangkan panjang umur.
Sedangkan bagi warga Tionghoa yang menyajikan kuah opor dengan kunyit, warna keemasan kuahnya melambangkan keberuntungan.
Isian dalam sepiring lontong Cap Go Meh sebenarnya tidak berbeda dari sajian lontong pada umumnya. Ada opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng ati, telur pindang, acar, bubuk koya, sambal, dan kerupuk.(*)