Menghitung Weton, Cara Unik Leluhur Mencari Kecocokan

Photo Author
- Rabu, 1 Februari 2023 | 04:10 WIB
Keluarga Presiden Jokowi dikenal memegang teguh tradisi budaya Jawa. (dok Setkab)
Keluarga Presiden Jokowi dikenal memegang teguh tradisi budaya Jawa. (dok Setkab)

Krjogja.com - BERAGAM kebudayaan masyarakat Suku Jawa menarik untuk diulas hingga saat ini. Tak hanya upacara adat istiadat, seni musik dan, pakaian tradisional, masyarakat Suku Jawa juga memiliki penanggalan hari tradisional atau kalender Jawa.


Penanggalan hari tradisional disebut neptu Jawa dan weton. Dikutip dari jurnal berjudul "Kajian Etnografi Tentang Eksistensi Penghitungan Weton dan Pasaran di Kelurahan Sidotopo Wetan" (2015) oleh Abi Kuworo, weton memiliki peranan penting distiap aspek kehidupan masyarakat Jawa pada zaman dahulu.


Weton Jawa kerap dikaitkan dengan neptu dan berbagai ramalan dari suku Jawa. Bahkan, sampai saat ini, weton masih banyak digunakan oleh sebagian masyarakat Jawa dalam melakukan perhitungan hari dan ramalan masa depan.


Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), weton adalah hari lahir seseorang dengan pasarannya, yang meliputi Legi, Paing, Pon, Wage, serta Kliwon. Dalam bahasa Jawa sendiri, istilah weton ini memiliki arti sebagai hari kelahiran.


Perhitungan untuk kalender Jawa weton ini sesuai dengan weton atau hari lahir seseorang yang berdasarkan pakem atau aturan Jawa. Dalam kalender Jawa, terdapat 7 hari dalam seminggu yang memiliki 5 hari pasaran Jawa, yaitu Legi, Paing, Pon, Wage, serta Kliwon.


Siklus 5 hari pasaran ini disebut juga dengan pancawara atau Hari Jawa. Perhitungan kalender Jawa itu menggabungkan siklus 5 hari pasaran dan siklus 7 hari biasa pada kalender Masehi.


Kemudian tercipta lah kombinasi hari Jawa dengan Masehi, seperti Senin Pahing, Selasa Legi, Jumat Kliwon, dan masih banyak lagi. Cara menghitung weton tentu tak hanya bermakna sebagai hari lahir semata.


Weton kerap digunakan untuk meramal nasip di masa yang akan datang. Weton juga digunakan sebagai dasar pelaksanaan acara-acara penting, seperti penikahan.


Hal ini untuk menentukan tanggal baik dari acara tersebut dan melihat kecocokan pasangan. Misalnya orang yang memiliki weton Minggu Kliwon tidak boleh menikah dengan orang yang berweton Senin Kliwon, karena dipercaya akan memberikan dampak buruk pada pernikahannya.


Perhitungan weton juga dilakukan untuk membangun rumah, pindah rumah, hingga keluar dari rumah sakit. Weton juga dapat digunakan untuk menentukan watak seseorang.


Masyarakat Jawa percaya jika weton akan mempengaruhi watak seseorang. Untuk mengetahui hal tersebut, seseorang dapat mempelajari secara penuh perputaran kalender tradisional pada hari lahirnya.


Cara Menghitung Weton


Keperluan yang paling populer dalam penggunaan weton adalah pernikahan. Kedua mempelai akan dicocokkan terlebih dahulu weton mereka, untuk mendapatkan gambaran kecocokan dan penentuan kapan hari pernikahan baiknya digelar.


Perhitungan ini menggunakan neptu. Neptu dihitung dari angka yang keluar dari penjumlahan weton kedua mempelai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X