“Kesannya nano-nano, seperti semua yang ada di Papua, keindahan, kebahagiaan, nestapa, kesedihannya, menyentuh banget. Beberapa karya aku melihatnya juga jadi merasa sakit karena simbol-simbolnya yang kena banget. Jadi ayolah, semua masyarakat Jogja, ke Sangkring Art Project, kita lihat suara hati rakyat Papua dari karya yang hebat-hebat,†kata Vera Isnaini, mahasiswi Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang mengunjungi pameran ini. (Felicia Echie/Mahasiswa UAJY)