Manaqib Siap Go International

Photo Author
- Jumat, 4 Januari 2019 | 11:15 WIB

KUNINGAN, KRJOGJA.com  – Pelaksanaan Bedah Berkah Asysyakur Manaqib Pendopo Kuningan Semakin Indah, Jumat (4/1) berlangsung sukses sehingga manaqib akan dibuat go international.

 

Acara ini dihadiri oleh Pangersa Guru Agung Abah Aos Ra.Qs., Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Sekda Kuningan Dr. Dian, Kadis Perindag Agus Sadeli, Tokoh Kuningan, Dr.Agus, Dr. KH. Rusdi Alwahabi  asal Jakarta, Dr. KH. Budi Rahman (Banten), KH. Danial Lutfi, M.Sos (Tasikmalaya). Hadir juga KH. Didin, M.Sos (Wakil Talqin Ciamis), KH. Tatang Kurnia (Tasikmalaya), KH. Oni (Kota Banjar), KH. Sani (Wakil talqin Indramayu), KH.Yassin (Kab. Cirebon), KH. Burhanudin (Wakil Talqin Karawang), KH. Panghulu Gusti (Bekasi), KH. Jafar Sodiq (Tegal Jateng). KH. Yayat Hidayat, M.Pd, M.H Andri Asysyakur, juga Para Ulama, Ihwan dan Ahwat TQN Se Jawa Barat.

 

Bedah Berkah Asysyakur Manaqib Pendopo Kuningan Semakin Indah sendiri dilangsungkan di Pendopo dan Rumah Dinas Bupati Kuningan, Jawa Barat. Bedah Berkah Asysyakur dan manaqib dihadiri ribuan Ikhwan TQN dan jamaah Kuningan. Serta perwakilan sesepuh Madrosah seperti Bandung, Ciamis, Banjar, Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan lain lain.

 

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, kegiatan ini sangat positif. Terlebih di dalamnya terkandung doa untuk Indonesia yang lebih baik.

 

“Kabupaten Kuningan membuka tahun 2019 dengan gaya yang berbeda dari daerah lain. Yaitu wisata religi Bedah Berkah Asysyakur Manaqib Pendopo Kuningan Semakin Indah. Event yang sangat bagus dan positif. Terlebih mampu menyedot pengunjung dan wisatawan. Dampaknya akan sangat luar biasa untuk Kuningan,” katanya.

 

Wanita yang akrab disapa Kiki itu sangat mendukung jika kegiatan manaqib dikembangkan menjadi go international. 

 

“Manaqib bisa dikembangkan menjadi go international. Sebagai langkah awal, wisatawan asal negara-negara Melayu bisa kita rangkul. Sebab, negara Melayu mayoritas beragama Islam. Seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan lainnya,” papar Kiki.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X