JAKARTA.KRJOGJA.com - Kabupaten Kutai Barat dikenal memiliki keindahan alam yang memesona dan keanekaragaman seni budaya serta tradisi yang memikat. Sayangnya kemolekan alam Kutai Barat dan beragam karya seni oleh pengrajin tak banyak diketahui masyarakat luas dan dunia internasional.
Kondisi tersebut menginspirasi seorang entrepreneur dan pecinta seni, Lia Candrasari bersama Yayuk Seri Rahayu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutai Barat untuk berkomitmen secara nyata dalam membangun potensi budaya Kutai Barat.
Sebuah visi bersahaja kemudian diusung oleh mereka berdua, dan diwujudkan dalam suatu pagelaran bertajuk "The Beauty of West Kutai". Kegiatan ini diselanggarakan di Plataran Ramayana, Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (03/09/2018).
"The Beauty of West Kutai merupakan wujud komitmen nyata dari kami dalam membangun potensi budaya di wilayah Kutai Barat," ujar Yayuk Seri Rahayu.
Dalam pagelaran The Beauty of West Kutai, Lia dan Yayuk selain menggandeng para pengrajin Tenun Doyo dan Sulam Tumpar, juga berkolaborasi dengan para insan kreatif di bidangnya. Diantaranya, Billy Tjong (fashion designer), MadeInd (situs belanja online), Reza Bustami (creative director), Syahmedi Dean (penulis) dan Honda Tranggono (fotografer).
"Pagelaran untuk mengangkat potensi kerajinan dan pariwisata Kutai Barat ini tak akan berhasil tanpa peran orang-orang piawai di dalamnya," ujar Yayuk.
Dalam pagelaran ini, para undangan diajak merasakan keindahan alam, serta kekayaan budaya Kutai Barat lewat berbagai medium. Salah satunya
melalui dekorasi fashion installation karya The Editors Club, dengan konsep keseimbangan antara tradisi Kutai Barat dan modernitas yang dilambangkan dengan konsep kayu dan cermin, sehingga memantulkan berbagai dimensi secara 360 derajat.
