Â
Karenanya, jurus-jurus selfie pun langsung dalam mode on. Storrage gadget dan kamera langsung dikosongkan. Semua langsung action hunting berbagai spot foto yang menarik. Jangan lupa, hunting foto di Prambanan sangat fun. Kalau udara cerah, langit biru, maka efek gambarnya akan bright bersinar. “Banyak angle menarik. Dan semuanya bagus-bagus,†timpal Mahalaksmi Ganesh Narayan, jurnalis Times of India.
Malam harinya, ada Ramayana Ballet yang sudah menanti di area Candi Prambanan. Culture dan nature di combine dengan kemasan menarik. Ada story telling pewayangannya. Ada backround Candi Prambanannya. Hasilnya? Tidak ada satupun yang beranjak pergi. Tidak ada yang terlihat boring. Padahal, mereka sudah menjalani aktivitas padat sejak pagi.
Menpar Arief Yahya langsung sumringah. Dia tak ragu memberikan apresiasi tinggi pada Bidang Pemasaran Area I regional III pada Deputi Pemasaran Pariwisata II yang telah bersusah payah menyiapkan suguhan cultural night kelas dunia di Candi Prambanan.
“Industry tourism itu mirip dengan telecommunication dan transportation. Kuncinya ada di proximity atau kedekatan. Menyuguhkan Ramayana yang sangat popular di India akan menjadi promosi dari mulut ke mulut yang baik ketika mereka kembali ke negaranya,†ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)