Aku dan Diriku yang Tidak Pernah Usai (Melupakan Mantan)

Photo Author
- Jumat, 10 Februari 2017 | 03:06 WIB

Saat menulis ini, aku masih senyam-senyum sendiri membuka kenangan yang  telah tiga tahun lebih berlalu.

Aku ingat sekali pada suatu siang saat pelajaran bahasa inggris, guru kami berkata "Lho kamu ini kan yang disukai sama anak IPA itu kan? Kamu dapat salam dari dia. Ndak papa, anaknya baik," kata guruku. Teman-temanku yang mendengarnya terkikih-kikih. Aku? Jangan ditanya betapa malunya.

Dan kami masih punya banyak momen-momen  kecil yang kami simpan sebagai arsip pribadi.

Tetapi....

Satu hal yang aku tidak mengerti adalah mengapa pada malam itu aku menolaknya.

Mengapa justru saat kami sangat dekat dan dia telah punya keberanian untuk menyatakannya, justru aku lebih memilih undur diri?

Jangan berharap lanjutan cerita ini akan berisi kisah-kisah berbunga. Karena kami berakhir di situ.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X