Pameran Seni Rupa 'Ratu Adil', Ungkap Harapan Wong Cilik

Photo Author
- Minggu, 4 Februari 2024 | 11:33 WIB
Karya seni instalasi berjudul ‘Rakyat Berkokok’ berupa patung jago dan sekelompok manusia. Foto : Khocil Birawa
Karya seni instalasi berjudul ‘Rakyat Berkokok’ berupa patung jago dan sekelompok manusia. Foto : Khocil Birawa

 

PAMERAN - seni rupa berjudul ‘Ratu Adil’ karya kolaborasi budayawan Sindunata dan Budi ‘Ubrux’ dikuratori oleh Agus Noor (sutradara teater, cerpenis yang beberapa tahun ini melukis), memajang puluhan lukisan, drawing dan seni instalasi patung menggambarkan perjuangan dan harapan wong cilik.

Pameran yang diselenggarakan Ohana Gallery Jakarta, digelar di Bentara Budaya Yogyakarta Jalan Suroto 2, Kotabaru Yogyakarta, berlangsung hingga Minggu (4/2) terbuka untuk umum buka mulai pukul 10.00-21.00 WIB.

Pembukaan pameran dilaksanakan Kamis (25/1) malam dibuka oleh pemilik Ohana Gallery Jakarta Telly Liando, dihadiri para lintas seniman dan kolektor seni rupa Oei Hong Djien (OHD) serta tokoh budaya lainnya.

Puluhan lukisan berbagai ukuran dan seni instalasi karya perupa Budi ‘Ubrux’ yang mengalihwahanakan bagian yang menarik dari isi buku ‘Ratu Adil’ karya Sindhunata, diantaranya berjudul ‘Indonesia Menggugat’, ‘Karnaval Pembebasan’, ‘Menjelang Zaman Baru’, ‘Gonjang-ganjing Bahtera’, ‘Memenangkan Harapan’, ‘Gramang Jagoku’, ‘Mengelus-elus Harapan’, seni instalasi patung manusia dan Jago berjudul ‘Rakyat Berkokok’.

Baca Juga: DIY Bagian Tengah dan Selatan Berpotensi Turun Hujan

Sindhunata mengatakan, intinya ‘Ratu Adil’ sebuah perjuangan harapan yang ditunggu-tunggu wong cilik. Perupa Budi ‘Ubrux’ mampu menggambarkan bagian teks-teks penting dalam buku ‘Ratu Adil’ yang diekspresikan dalam karya seni rupa lukisan dan seni instalasi.

“Bahkan Budi ‘Ubrux’ mampu keluar dari zona nyaman yang selama ini, dikenal pelukis koran, dengan menunjukkan puluhan lukisan gaya berbeda lebih cenderung berbasik realis,” papar Sindhunata.

Bagi Sindhunata, dari bab-bab dalam mengutarakan tulisan gagasan pokok, atau simbol rasanya bisa memantik Ubrux untuk menumpahkan ide dan imajinasinya ke dalam kanvas atau kertasnya.

“Saya sampaikan kutipan-kutipan teks yang petik dari buku Ratu Adil dapat merangsang ide-ide visual yang menarik dan menantang. Sementara saya mengerjakan teks saya, Ubrux juga bekerja keras dengan lukisan- lukisannya. Melalui proses yang panjang dan tidak mudah, akhirnya jadilah lukisannya,” imbuh Shindunata.

Yang menarik, lanjut Sindhunata, Budi ‘Ubrux’ tidak merasa puas dengan kanvas yang kecil dan sedang. Ia menggarap idenya dalam kanvas yang terbilang berukuran raksasa, 4 × 2 m. Tidak hanya sebuah dua buah, tapi delapan buah. Di samping itu, ia masih mengerjakan drawing pada kertas dengan goresan penggambarnya yang rumit.

Sungguh suatu pekerjaan besar dan istimewa. Syukurlah, selama mengerjakan lukisannya, Ubrux sering ditemani oleh Agus Noor, cerpenis, sastrawan, dan penulis naskah teater itu. Selain sastra, Agus Noor mempunyai minat yang serius akan seni rupa. Ia juga telah berekspresi lewat karya rupa.

Pengalamannya dalam dua bidang seni ini ternyata amat membantu sepanjang ia menemani Ubrux dalam menggarap lukisannya.

Akhirnya lukisan dan drawing itupun jadi. Dan kini, semua lukisan dan drawing itu menjadi 'ilustrasi' dalam buku RatuAdil. Dalam arti tertentu, seperti dikatakan Agus Noor, buku itu merupakan sebuah upaya semiotika tulis dan rupa. Dan kiranya, itulah yang menjadikan buku tersebut, memperoleh keunikannya, sebuah buku ilmiah yang mempunyai nuansa seni rupa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X