KRjogja.com - YOGYA - Dua remaja membawakan tari Bambangan - Cakil di Pendapa Agung Tamansiswa saat syawalan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Sabtu (20/4/2024). Pemeran Bambangan, Orivanesya Audrey Tyas Manyari dan pemeran Cakil, Anggara Pradipta Raehan Soesuko.
"Adegan perang Bambangan - Cakil yang selalu dimenangkan oleh Bambangan, merupakan penggambaran mengalahkan hawa nafsu," jelas Nyi Tri Yulianti Setyasari SSn yang menjadi panitia seksi kesenian usai pergelaran.
Jadi menurut Nyi Yuli, persembahan tari tersebut cocok untuk acara syawalan. Mengalahkan hawa nafsu berpuasa di bulan Ramadhan satu bulan penuh.
Baca Juga: Jangan Lupa Bawa Jas Hujan Berikut Prediksi Cuaca Sekitaran Jogja Hari Ini Tanggal 22 Maret 2024
Dua remaja yang membawakan tari Bambangan - Cakil itu sempat turun menghampiri tamu VIP menyalami satu persatu. Kemudian naik lagi melanjutkan tarinya. Mereka berdua sering tampil membawakan tari tersebut di beberapa tempat. Bahkan pernah berdua maju dalam lomba tari Bambangan - Cakil.
Bambangan adalah jenis tokoh wayang, bukan nama tokoh. Begitu pula Cakil adalah jenis raksasa, bukan nama raksasa. Bàmbangan bisa ksatriya siapa saja. Cakil namanya juga bisa siapa saja.
Adegan ini muncul setelah adegan gara - gara, yang dalam pergelaran wayang kulit saat ini, sering menggunakan bintang tamu dari cabang seni di luar wayang.
Baca Juga: Fisioterapis PSS Sigit Pramudya Ceritakan Perjalanan Panjang 'Comeback' Saddam Gaffar
Meskipun sering menari, namun Nesya tidak bermaksud total sebagai penari. Tidak berniat menari sebagai pekerjaan pokok. Demikian pulà Anggara tidak berniat menjadikan menari sebagai pekerjaan pokok. (War)