Dibuka Pameran Seni Penuh Cinta, Kecantikan Anggrek Berbunga-bunga

Photo Author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 17:50 WIB
Seniman Agus Winarto spesial seni monokrom bersama Prof DR M Baiquni MA, Prof DR H Ahmad Syaify, Prof DR Endang Semiarti MS MSc, Abdul Dukuh Haris dan Taufik Ridwan.
Seniman Agus Winarto spesial seni monokrom bersama Prof DR M Baiquni MA, Prof DR H Ahmad Syaify, Prof DR Endang Semiarti MS MSc, Abdul Dukuh Haris dan Taufik Ridwan.


KRjogja.com - YOGYA - Dalam memaknai cinta, sekelompok seniman yang dimotori Prof DR M Baiquni MA,  Ketua Dewan guru besar UGM, menggelar pameran yang mengambil obyek anggrek untuk mengungkapkan rasa cinta. Pameran bertema Kecantikan Anggrek Berbunga- Bunga digelar di sekitar loby Hotel Grand Rohan Jogja dan dibuka hari Kamis sore (13/2/2025), oleh Prof DR Endang Semiarti MS MSc, Dewan Penasehat Pecinta Anggrek DIY.

Selain  menampilkan 64 karya seni Lukis, juga ditampilkan aneka anggrek koleksi Tirto Orchid. Peserta pameran seni juga diikuti oleh  seniman dari Singapura Namanya Udin Cakra. 
Menurut Prof Baiquni, pameran ini dimulai dari sebuah OTS di rumahnya sembari memberikan edukasi terhadap senian soal keindahan dan cara perawatan anggrek di rumah Tirto Orchid, Para seniman hamper sehari penuh berada di rumah yang dipenuhi karya seni dan anggrek.

Abdul “Dukuh” Haris salah satu coordinator OTS, mengungkapkan betapa senang, ketika teman-teman diajak Prof Baiquni yang ahli geografi untuk berkarya dirumahnya kemudian oleh Dini Art Manajemen ditantang untuk diajak pameran yang hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari sebulan. Saat OTS, kata Haris para seniman yang terdiri dari alumni SMSR dan ISI Yogyakarta dan seniman otodidak semakin semangat, telebih saat itu setiap karya yang sudah jadi langsung diberikan hadiah pohon nyamplung oleh komunitas Sedhulur Nyamplung.

Baca Juga: Prabowo Siap Perang Lawan Koruptor

Menurut Prof Endang Semiarti saat menyampaikan presentasinya, tanaman anggrek yang sangat kaya dengan kenaeka ragamannya di Indonesia harus dipertahakankan dan disebarkan kecintaan itu diantaranya lewat karya seni “kami berterima kasih saat para seniman mengabadikan keindahan anggrek dalam bentuk karya seni, inilah kolaborasi bagus dan bermakna untuk anggrek di Indonesia” kata Prof Endang yang guru besar Biologi UGM ini “kami sebenarnya juga sedih, di Kalimantan timur di mana dibangun IKN, banyak anggrek hutan yang liar dan kebanyakan anggrek hitam yang ikutan dibabat habis, karenanya kami telah melakukan pembibitan dan mencoba untuk menanam lagi di sana”.

Taufik Ridwan dari Dini Art Manajemen sangat berharap banyak orang datang ke Grand Rohan Jogja Hotel untuk mengapresiasi karya seni sekaligus memiliknya. “Kami menebarkan semangat baru bahwa mengapresiasi karya seni itu bentuk baiknya dengan memiliki dan mengoleksinya. Banyak orang orang yang dianggap biasa dan bahkan masih muda, memiliki kebiasaan baru yang  bagus untuk mangapresiasi karya seni dengan mencoba memiliki,” ungkap Taufik.

Menurut Taufik Ridwan, selain acara Pameran seni, juga akan digelar Sarasehan Memilih Anggrek untuk Lebaran Penuh Cinta dan Ramadhan penuh Makna, Rabu (26/2) pukul 13.00-15.00), Bedah Karya seni Bersama Prof DR M Baiquni MA, Sabtu (22/2) pukul 10.00-12.00, dan Workshop Membatik Anggrek di atas Kaos bersama Endut Batik, Kamis (27/2) pukul 13.30- selesai. Untuk informasi acara dapat konfirmasi ke wa 0819 0408 9999.

Baca Juga: Dinas PMK Dukcapil DIY Jemput Bola Aktivasi IKD

Sementara itu, Bagaskara, seorang seninam tuna rungu  (difabel) alumni SMSR dan ISI Yogyakarta mengikutkan satu karya  yang menakjuban goresan goresan yang menggambarkan keragaman warna anggrek. Menurutnya dia sangat tergerak untuk memandangi berlama lama tentang anggrek sebelum berkarya, dia lihat tekstur warna dan mendatangkan penasaran lebih dalam soal keagungan Tuhan.

Prof DR H Ahmad Syaify SP Perio (K) mantan dekan FKG UGM turut melukis keindahan anggrek. Namun menariknya dia kaitkan anggrek yang unik itu dalam balutan gigi geraham.

Orang kemungkinan tidak tahu bahwa unsur gigi dalam setiap mulut juga memiliki keindahan dan keunikan untuk ditampilkan dalam sebuah karya seni. “saya sangat semangat melukis dan selalu mengkaitkan bentuk gigi dan keindahannya sebagai bentuk memberikan edukasi dan literasi kepada Masyarakat” paparnya.(Rar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X