GAUNG DISKOTEK berfungsi sebagai ruang dengar, toko rilisan, booth DJ, hingga ruang pamer inovasi instrumen elektronik yang digarap bersama Suara Dewandaru, Mantrino Records, Jogja Record Store Club, hingga DTETI UGM dan musisi Rully Shabara.
Salah satu highlight teknologinya adalah peluncuran BIEM (Binaural In-Ear Microphones)—inovasi terbaru dari Seruniaudio, hasil kolaborasi dengan Avara Custom Indonesia dan Verus Audio.
BIEM menggabungkan in-ear monitor dengan mikrofon berkualitas tinggi, memungkinkan rekaman audio binaural real-time yang imersif. Perangkat ini bisa dicoba langsung di booth Seruniaudio pada Kamis, 14 Agustus 2025, pukul 14.00–16.00 WIB.
GAUNG 2025 adalah tentang banyak hal: belajar, berbagi, merayakan, dan membunyikan. Tak heran jika program ini melibatkan berbagai sosok kunci seperti Ari Wvlv, Wok the Rock, Leilani Hermiasih, hingga perwakilan kolektif-kolektif musik lintas kota.
Dengan menjadikan Yogyakarta sebagai kanvas, GAUNG 2025 membuka ruang bagi suara-suara yang tak selalu mendapat tempat di panggung arus utama—dari bising eksperimental hingga tarian rakyat digital. (*)