KRJogja.com - YOGYA - Setelah usai dilaksanakan babak I pada 19–24 September 2025 yang bertempat di Padukuhan Boro, Desa Karangsewu, Kulon Progo, Biennale Jogja 18 memasuki babak II yang diselenggarakan pada tanggal 5 Oktober–20 November 2025.
Kegiatan ini berlokasi di tiga titik, antara lain Kota Yogyakarta, Desa Panggungharjo, dan Desa Bangunjiwo. Lokasi perhelatan Biennale Jogja 18 Babak 2 yaitu Kota Yogyakarta - Museum Benteng Vredeburg - Kantor Pos Besar , kemudian di Desa Bangunjiwo - Monumen Bibis - Plataran Djokopekik - Toko Purnama dan di Desa Panggungharjo - The Ratan - Gubuk Putih - Kawasan Budaya Karangkitri - Pendhapa Art Space - Kampoeng Mataraman - Ndalem Brotoasmaran.
Baca Juga: 136 Penyair dalam 'Empat Belas Purnama', Rayakan 14 Tahun Sastra Bulan Purnama
Berfokus pada kerja kolaboratif antara seniman dan komunitas, Babak II menelusuri jejak lanskap, tradisi lokal sebagai bentuk kesadaran bersama terhadap perubahan zaman. Biennale Jogja 18 menempatkan kerja trans-nasional dan trans-lokal sebagai cara untuk membangun imajinasi kolektif baru.
Berikut daftar seniman yang turut berpartisipasi di Babak 2:
1. Abdi Karya (Indonesia/Makassar)
2. Agnes Hansella (Indonesia/Jakarta)
3. Ali Umar (Indonesia/Yogyakarta)
4. Anga Art Collective (India)
5. Arahmaiani (Indonesia/Yogyakarta)
6. BIYA Project (Indonesia/Bandung)
7. Bukhi Prima Putri (Indonesia/Yogyakarta)
8. Dicky Takndare dan Kevin van Braak (Indonesia/Papua dan Belanda)
9. Djoko Pekik (Indonesia/Yogyakarta)