Krjogja.com - YOGYA - Pameran seni rupa tahunan Nandur Srawung resmi kembali digelar. Memasuki tahun ke-12, perhelatan ini mengusung tema “Eling | Awakening” sebagai ajakan untuk membangkitkan kesadaran manusia di tengah krisis global: mulai dari pandemi, konflik geopolitik, disrupsi teknologi, hingga krisis iklim yang memengaruhi aspek kehidupan individu secara luas.
Kepala Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Purwiati, menyebut gelaran ini sebagai ruang bersama untuk menumbuhkan kesejahteraan baru, baik personal, sosial, maupun ekologis melalui karya seni.
Baca Juga: TNI dan Pemkab Karanganyar Resmi Buka TMMD Reguler ke-126 di Desa Bandardawung
“Di tengah perubahan zaman dan tantangan kehidupan modern, seni menjadi pengingat nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Seni bukan hanya cermin realitas, tetapi juga inspirasi untuk membangkitkan semangat kehidupan yang benar-benar hidup,” ujarnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, NS XII tidak digelar di ruang pamer utama TBY karena sedang renovasi. Sebagai gantinya, pameran dipindahkan ke Lobby Gedung Militaire Societeit dan halaman TBY.
Konsep indoor dan outdoor ini menghadirkan pengalaman baru bagi publik, dengan ruang pamer yang mengalir hingga ke taman luar ruangan dalam bentuk Art Garden.
Baca Juga: Insinyur Muda Didorong Jadi Garda Depan Kedaulatan Energi Nasional
Tim kurator Arsita Pinandita, Bayu Widodo, Irene Agrivina, Rain Rosidi, dan Sudjud Dartanto menyeleksi karya secara ketat. Hasilnya, 100 seniman lokal, nasional, dan internasional akan menampilkan karya yang lahir dari kesadaran penuh menafsirkan ulang relasi antara diri, tubuh, waktu, dan dunia sekitar.
Pameran ini berlangsung 9–18 Oktober 2025, menyajikan karya-karya instalasi, lukisan, performance art, hingga karya partisipatoris yang mengajak publik untuk ikut merasakan pengalaman “eling”, yaitu kehadiran batiniah dan kesadaran baru.
Selain pameran, NS XII menghadirkan sejumlah program publik yang memperluas pengalaman berkesenian:
Nandur Waras: Aktivasi Eling | Awakening
Program interaktif-reflektif ini menghadirkan pengalaman seni langsung bersama seniman dan praktisi melalui aksi partisipatoris dan performance art.
Nandur Gawe: Open Studio di NS XII Lab
Publik dapat menyaksikan langsung proses kreatif para seniman seperti Dyah Retno (Devetroo) dan Devi Nur Safitri (Devintrii), serta ikut terlibat memperkaya gagasan karya.