Krjogja.com - YOGYA - Bulan Bahasa dan Sastra 2025 yang bertema 'Bahasa Indonesia Berdaulat Indonesia Maju' dimeriahkan dengan diskusi, pementasan baca puisi dan cerpen bahasa Jawa. Juga lomba menulis cerpen dan membaca aksara Jawa.
Disamping itu sosialisasi dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di beberapa sekolah, serta pembinaan bahasa dan sastra di beberapa sekolah dan komunitas penggerak literasi.
Kegiatan tahun ini, Balai Bahasa Propinsi DIY, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. Penjelasan ini disampaikan oleh Kasubag Umum Balai Bahasa DIY Linda Candra Ariyani, Sabtu, (18/10).
Kegiatan sudah berlangsung sejak awal bulan Oktober dengan sosialisasi dan tes UKBI di berbagai sekolah, pembinaan bahasa dan sastra di beberapa sekolah dan komunitas penggerak literasi. Sedang pementasan, lomba dan diskusi berlangsung di Joglo Panembahan Yogyakarta 12 - 16 Oktober.
"Kami menggelar Diskusi Internasional Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), " jelas Linda Candra Ariyani. Diskusi Internasional BIPA berlangsung di Joglo Panembahan, Rabu, (15/10).
Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Tri Handoko Resmi Pimpin DPD Golkar Sragen
Pesertanya Diskusi BIPA, 45 mahasiswa BIPA dari berbagai lembaga penyelenggara BIPA di DIY. Para peserta berasal dari 24 negara: Afghanistan, Azerbaijan, Bangladesh, Kamboja, Cina, Indonesia, Kenya, Kepulauan Solomon, Madagaskar, Malawi, Mesir Myanmar, Nigeria, Pakistan, Prancis, Rwanda, Sierra Leone, Singapura, Sudan, Tanzania, Thailand, Timor Leste, United States, dan Yaman.
Banyak dari mereka tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat khas negara masing-masing. Hal ini menciptakan suasana yang meriah dan berwarna.
Diskusi Internasional ini menjadi ajang interaksi lintas budaya yang mempertemukan penutur asing pengguna Bahasa Indonesia. Para peserta membahas beragam topik menarik yang terbagi ke dalam enam bidang, yaitu politik, ekonomi, lingkungan, pendidikan, sosial budaya, dan teknologi.
Sebagai penambat yang mengarahkan jalannya diskusi, Dr. Ari Kusmiatun M.Hum. dan Rishe Purnama Dewi, M.Hum.. Keduanya adalah pengajar BIPA.
Diskusi Internasional BIPA tahun ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan kecintaan penutur asing terhadap Bahasa Indonesia serta memperluas jejaring persahabatan budaya di tingkat global.(War)
