Lebih dari sekadar nostalgia, “Jejak dan Resonansi” menjadi ruang perjumpaan lintas waktu — menghubungkan kenangan masa kuliah, idealisme muda, hingga kedewasaan artistik.
Bagi publik, pameran ini menawarkan kesempatan menyaksikan bagaimana seni grafis Indonesia berkembang melalui tangan-tangan perupa yang tumbuh dari semangat kolektif khas Yogyakarta.
Dengan kesederhanaan dan kehangatan yang melekat, Reuni MISI GRAFIS ’93 bukan hanya perayaan masa lalu, tetapi juga penanda bahwa persahabatan, ide, dan garis-garis seni rupa masih terus beresonansi — dari studio 90-an hingga kanvas masa kini. (*)