Warna yang dihasilkan dalam karyanya murni berasal dari limbah plastik tersebut, “Tidak ada campuran sedikitpun, semua warna berasal dari warna plastic tersebut. Memang tidak mudah untuk memadu padankan warna, karena setiap plastik punya karakter warna sendiri-sendiri, namun itu justru menjadi keunikan dan variasi warna itu sendiri,†ujarnya lebih lanjut.
Tentang yang diangkat ‘Pulunggono Pulungsari’ Laksmi menjelaskan, tema ini bercerita tentang sebuah perjalanan mencari kesempurnaan.
“Pulunggono Pulungsari, setiap tema tidak lepas dari konsep saya sebagai orang Jawa. Tradisi budaya yang masih sangat kuat. Dan dari kecil saya sudah diberi wejangan tentang filosofi Jawa. Tema ini muncul dari pengalaman pribadi, mengalir saja, saya juga tidak mencari acuan dari google, ini lebih bercerita tentang filosofi kasih sayang  dan kesempurnaan,†jelasnya.
“Karena menurut saya kesempurnaan itu nyawiji dengan Tuhan, dengan alam, dan dengan apa saja,†tambahnya
Dalam pameran kali ini Laksmi memajang delapan karyanya. Pameran ini sekaligus merupakan pameran tunggal perdananya sebagai simbol bagaimana sesorang menghargai sebuah proses ketimbang hasil akhir. (Kn)