seni-budaya

Ascoltate 40 Paculmas Gali Kesenian Banyumas Sarat Makna

Selasa, 26 September 2023 | 16:57 WIB
Penampilan Tari Lengger Gunungsari (Istimewa)

Krjogja.com, YOGYA - Paguyuban Calung Lengger Banyumas (Paculmas) mementaskan serangkaian karya tradisi maupun kontemporer di Ascoltate #40, belum lama ini di Concert Hall ISI Yogyakarta. Menampilkan Gamelan Ageng dan Gamelan Calung. Ada pula tarian Lengger Banyumas yang disajikan 9 penari dari Paculmas.

"Paculmas merupakan kumpulan mahasiswa ISI Yogyakarta asal dari wilayah Eks Karesidenan Banyumas untuk menggali kesenian asalnya," tutur Narahubung Paculmas Leon Gilberto Medellin Lopez SSn, mahasiswa Pascasarjana ISI Yogya, Selasa (26/9/2023).

Disebutkan para penonton, termasuk dosen antusias sehingga muncul diskusi tentang proses perbuatan calung hingga simbol dari tari lengger.

Baca Juga: OJK Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Governansi dan Integritas

"Diantaranya gamelan ageng sebagai sambutan untuk penonton gendhing tradisi Ricik Ricik dengan sajian sindhen lanang *yang dibawakan Pradana Dewantara*, sindhenan lanang di Banyumas sangat lazim dipentaskan untuk repertoar khas tempat tersebut," ungkapnya.

Juga gendhing Tlutur pada gamelan calung di mana Parikan atau pantun dari sindhen berinteraksi dengan kendhang merupakan ciri khas gendhing Banyumas yang sangat unik di karawitan Jawa.

Kali ini dibawakan oelh pesindhen Puji Retno Astuti dan pengendhang Dimas NH. Untuk sajian kontemporer dipentaskan dua repertoar yakni Cablaka yang merupakan komposisi oleh paguyuban Paculmas.

Baca Juga: Paint Expo Pamerkan Pilihan Cat Terbaik

"Dan kedua cuplikan dari Aranyaka yaitu komposisi dengan gaya minimalisme yang diciptakan oleh Dr. Sean Hayward -gitar, anggota Paculmas, asal Amerika Serikat- untuk calung, electric guitar, electric violin, vokal dan synthetizer. Sedang Tari Lengger Gunungsari Kalibagoran awalnya merupakan kesenian tari sakral yang menandai kesuburan," terangnya.

Lebih lanjut Dosen Pascasarjana ISI Yogya, Asep Hidayat menyebutkan Ascoltate sebagai Laboratorium seni bagi mahasiswa Pascasarjana ISI Yogyakarta.

"Pascasarjana ISI Yogyakarta meliputi Program Management Tata Kelola Seni, Program Pengkajian Seni dan Program Pertunjukan Seni sebagai implementasi dari matakuliah inter-disiplin," jelas penggagas Ascoltate yang sudah dilaksanakan sejak 2014 ini.

Baca Juga: Ikut Transaksi Perdagangan Perdana Bursa Karbon, Bukti Nyata Komitmen BRI Melawan Krisis Perubahan Iklim

Tujuan Ascoltate lanjutnya sebagai ruang mendengarkan. "Penonton bisa memahami tawaran-tawaran artistik dari beragam musik yang ada (mendengarkan secara aktif), bukan hanya semata menerima sensasi-sensasi bunyi (hanya mendengar)," jelasnya. (*)

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB