seni-budaya

Komunitas Tali Tasbih Ajak Semua Kalangan, Luncurkan Sholawat Asyghil dengan Musik Metal

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:02 WIB
Resita Resita Alisjahbana dan Dewo PLO saat launching Komunitas Tali Tasbih di kawasan cagar budaya Tamansari Jogja. (Ary B Prass)

Maka berkembanglah di Yogyakarta ini bentuk-bentuk seni sholawat. Ada sholawa jawi, salawat emprak, salawat suluk dan jenis-jenis salawat lainnya. Akan tetapi, nyaris tidak ada kelompok seni yang berupaya menggubah dan mempertemukan seni shalawat dengan seni modern.

"Maka itulah, Tali Tasbih mengawali langkahnya melalui “Harmonisasi Shalawat Asghil” dengan istrumentasi musik rock metal," terangnya.

Sedang menurut Kubroglow (intertainment creator Tali Tasbih), projek ini mendapat inspirasi dari musisi dunia Salman Ahmed, blasteran Maroko-Inggris, yang pernah belajar pada Paul Jones dan John Bonhan (Led Zeppelin) dan kemudian sukses menghubungkan rantai musik modern dengan tradisi kaum sufi.

Sehingga ia dikenal di Eropa sebagai pembuka dan pembaharu musik metal yang berjiwa sufistik. "Saya berharap, semoga harmonisasi shalawat dengan elemen musik metal ini dapat menjadi bagian dari dinamika seni masa kini dan masa depan Yogyakarta," pungkas Kubroglow. (*)

 

 

Halaman:

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB