Maka berkembanglah di Yogyakarta ini bentuk-bentuk seni sholawat. Ada sholawa jawi, salawat emprak, salawat suluk dan jenis-jenis salawat lainnya. Akan tetapi, nyaris tidak ada kelompok seni yang berupaya menggubah dan mempertemukan seni shalawat dengan seni modern.
"Maka itulah, Tali Tasbih mengawali langkahnya melalui “Harmonisasi Shalawat Asghil” dengan istrumentasi musik rock metal," terangnya.
Sedang menurut Kubroglow (intertainment creator Tali Tasbih), projek ini mendapat inspirasi dari musisi dunia Salman Ahmed, blasteran Maroko-Inggris, yang pernah belajar pada Paul Jones dan John Bonhan (Led Zeppelin) dan kemudian sukses menghubungkan rantai musik modern dengan tradisi kaum sufi.
Sehingga ia dikenal di Eropa sebagai pembuka dan pembaharu musik metal yang berjiwa sufistik. "Saya berharap, semoga harmonisasi shalawat dengan elemen musik metal ini dapat menjadi bagian dari dinamika seni masa kini dan masa depan Yogyakarta," pungkas Kubroglow. (*)