seni-budaya

Di ARTJOG 2025 Murakabi Berbagi Rasa Tani Tanah Bersama Petani Lestari

Rabu, 9 Juli 2025 | 09:10 WIB
Bagi Rasa Tani Tanah bersama Murakabi (risbika putri )

Krjogja.com - YOGYA - Merawat bumi memiliki sebuah manfaat bagi diri sendiri. Apa yang kita makan tergantung dengan apa yang telah kita tanam. Pangan menjadi sebuah alasan manusia untuk berkelanjutan. Murakabi memaknai pentingnya pangan dengan mengaitkan tani dan tanah lestari.

Kali ini Murakabi mengadakan kelas Bagi Rasa Tanah Tani melalui pertanian lestari. Pertanian lestari, atau pertanian berkelanjutan, merupakan sistem pertanian yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini.

Baca Juga: Himpaudi Kulonprogo Minta Diakomodir Terkait Sertifikasi

Praktik ini bertanggung jawab terhadap lingkungan, efisien secara ekonomi, dan adil secara sosial.

Herni Saraswati dan Agustinus Wagiyo berbagi rasa bersama para penonton ARTJOG 2025 di Galeri JNM Yogya. Bagi mereka pertanian lestari merupakan pertanian yang efektif karena cenderung mandiri dan berbasis gender.

"Pertanian lestari itu adalah pertanian yang berwawasan lingkungan karena memantaatkan apa saja yang ada di sekitar kita dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang ada jadi lebih mandiri karena tidak tergantung pada pabrik. Secara ekonomi, murah secara ekonomi itu benihnya kita bisa membuat sendiri dengan menggunakan keberlangsungan,"kata Herni (8/7/25).

Baca Juga: PSIM Tantang Persebaya di Laga Perdana Super League, Van Gastel Ungkap Masih Terlalu Jauh Pikirkan Strategi

Herni melanjutkan jika saat ini benih adalah benteng terakhir para petani. Banyak benih lokal yang langka bahkan hilang. Banyak benih-benih lokal yang berkualitas sudah susah didapat.

"Kami berusaha mencari benih-benih lokal yang ada, seperti jagung, kacang-kacangan, apapun itu hingga ke luar negeri," ujarnya.

Baginya tani lestari merupakan sebuah gerakan dan konsep mencintai lingkungan.

"Hal itu menjadi gerakan bagaimana memulai lagi bertani. Karen pangan merupakan kebutuhan dan kelangsungan hidup. banyak warisan leluhur yang diusahakan oleh leluhur bisa diestafetkan," kata Herni.

Pihak Murakabi, Riza Larenahadi turut mengatakan saat ini bumi memiliki keresahan tentang pertanian yang sekarang. Di mana tanah memiliki hak untuk dirawat juga.

"Tani saat ini masih banyak yang menggunakan pestisida, mungkin kurang bagus untuk pengolahan tanah apa segala macam yang bisa membuat tanah itu tidak subur. Jadi harus dirawat lebih. Kami menghadirkan konsep pertanian organik ini supaya pengunjung kelas mampu memahami arti Tani Tanah itu sendiri "ujar Larenahadi. (*3)

 

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB