(2) simposium karya untuk membincangkan masing-masing karya yang ditampilkan, dan
(3) simposium penutup untuk memulung berbagai catatan dan percakapan tentang karya serta gelagat liar yang terjadi selama festival berlangsung.
Baca Juga: SSA Lolos Asesmen Dinyatakan Layak Lapangan dan Tribun Penonton, PSIM Jadikan Opsi Kandang
Simposium ini merupakan upaya mendorong ekosistem pembentukan wacana kritis pertunjukan di Indonesia secara berkelanjutan. Menggunakan kritik sebagai moda pengayaan karya dan menghadirkan forum penonton yang partisipatif serta kolektif, serta berpijak pada dua cara kerja: berpikir bersama pertunjukan dan pembacaan reparatif.
Melengkapi festival, sebagai wujud dari awalan dokumentasi pengetahuan yang dilakukan oleh GPI, pembukaan festival juga menjadi momen untuk meluncurkan terbitan terbarunya, Mukadimah Gelagat Liar: Surat Kepercayaan Pertunjukan dari Selatan. Buku ini menghimpun empat belas tulisan yang lahir dari beragam proyek penciptaan seni dan inisiatif program, baik yang secara langsung maupun tidak langsung terhubung dengan praktik dan jejaring Garasi Performance Institute sejak tahun 2017.
Seluruh artikel ditulis oleh seniman dan/atau inisiator proyek, yang dalam berbagai cara turut terlibat dalam dinamika pertunjukan kontemporer di Indonesia. Festival Pertunjukan Belum-Sudah/Not-Yet Performance Festival diselenggarakan oleh Garasi Performance Institute dengan dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan. Mitra festival; MTN Seni Budaya Kementerian Kebudayaan; Kedai Kebun Forum; IFI Yogyakarta; ARTJOG; Museum Benteng Vredeburg; FlashMedia; Scream Production; Zianka Media. (Fxh)