Krjogja.com- BANTUL - Selama tiga pekan, dua seniman asal Wales - Inggris yaitu Jo Fong (penari tua) dan George Orange (badut tua) bermukim di Yogyakarta. Mereka menjalani lokakarya ‘Creative Friendship’ bersama seniman Indonesia lintas generasi serta menampilkan karya inspiratif mereka di Jagongan Wagen episode 154, ‘The Rest of Our Lives’ yang berlangsung pada Sabtu (30/8) lalu di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul, Yogyakarta.
Persahabatan Budaya Indonesia - Inggris Kemitraan antara PSBK dan Jo & George bermula saat PSBK menjadi delegasi internasional pada Caravan Assembly 2024.
Baca Juga: Lurah-Lurah Berpakaian Peranakan Jaga Malioboro, Ingin Masyarakat Aman dan Nyaman
Caravan Assembly adalah sebuah platform bagian dari Brighton Festival yang mempertemukan pelaku teater dan seni pertunjukan Inggris dengan para
programer dan produser internasional.
Kesempatan menyaksikan karya dan berbincang dengan Jo & George melahirkan daya tarik pada visi artistik dan pembelajaran bersama yang berfokus pada segmen masyarakat usia lanjut. Hal ini merupakan fokus utama PSBK melalui misi kerjanya.
Berkat dukungan dari British Council melalui program Connections Through Culture, PSBK bersama Jo & George menjalankan program residensi Extending The Rest of Our Lives di Indonesia.
Baca Juga: Unjukrasa di DPRD DIY Berjalan Aman, Ketua Dewan Temui Peserta Aksi
Program residensi ini merupakan perpanjangan dari karya mereka dengan judul yang sama, The Rest of Our Lives.
Sebuah pertunjukan multi-genre yang menyentuh kehidupan nyata para seniman yang berjuang dalam menghadapi proses penuaan, namun yang terpenting adalah tentang bagaimana cara untuk benar-benar hidup?
Jo adalah seorang penari tua, sedangkan George adalah seorang badut tua. Mereka adalah seniman internasional yang hidup bersama dengan dengan ratusan ‘tahun’ pengalaman. Mereka telah mencapai titik tengah, dan sekarang mereka melihat sisa hidup mereka dan bertanya-tanya, apa selanjutnya?
Program residensi ini berfungsi sebagai taman bermain kreatif yang menyatukan Jo & George asal Wales - Inggris dengan para praktisi seni pertunjukan muda dan senior asal Indonesia dalam sebuah workshop Creative Friendship.
Inisiatif ini bertujuan untuk menstimulasi dan mendukung hasrat kreatif, kepercayaan diri dan kemampuan kognitif para seniman senior, menawarkan kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman mereka yang sangat luas dan tertanam kuat di dalam tubuh, pikiran, dan jiwa mereka.
Dengan melibatkan seniman yang lebih muda, sesi lokakarya yang dipimpin oleh dua seniman asal Wales ini mengeksplorasi keterbukaan setiap orang untuk saling mendengarkan, mengadaptasi tubuh dan menciptakan proses yang memungkinkan mereka berkreasi bersama dengan cara yang bermakna.
Program ini menekankan kolaborasi yang berkelanjutan, memberikan waktu dan ruang yang dibutuhkan peserta untuk mengembangkan pengetahuan kolektif, praktek bersama, dan bahasa yang sama.