Untuk upaya pelestarian dan keberlangsungan manuskrip-manuskrip Keagamaan Hindu yang berisikan nilai-nilai luhur, peran generasi muda menjadi penting dan sangat diperlukan.
Hal itu disampaikan oleh AA GN Ari Dwipayana sebagai Keynote Sepeaker dalam Seminar Nasional Manuskrip Keagamaan Nusantara, di Yogyakarta, Kamis (16/11/2023).
Ia mengungkapkan bahwa harus ada dorongan bagaimana generasi muda terlibat dalam kepedulian terhadap manuskrip-manuskrip keagamaan. Menurutnya, bagaimana alih wahana itu dilakukan supaya menjadi nilai plus untuk ketertarikan generasi muda.
Baca Juga: Jogja Tuan Rumah Konferensi Tahunan Ekonom Se-ASEAN
Jadi manuskrip itu supaya sampai ke anak-anak muda itu perlu media baru untuk mengenalkan. Sebagai contoh, cerita rakyat yang muncul dalam masyarakat itu diubah menjadi film pendek.
"Inspirasinya dari cerita rakyat tapi dijadikan animasi supaya anak muda itu tertarik untuk mengetahui pesan yang muncul di dalamnya,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden RI itu.
Festival Literasi Keagamaan dan Seminar Nasional Manuskrip Keagamaan Nusantara yang bertajuk ‘Membangun Peradaban Bangsa melalui Penguatan Literasi Manuskrip Keagamaan Nusantara’ ini diikuti sekitar 250 peserta. (*)