Pak Cip mengatakan, saat kontes ada empat kategori yang dilombakan. Diantaranya kambing pejantan besar dan kecil (bakalan/anak kambing) serta kambing betina besar dan kecil (bakalan). Setiap kategori diambil juara 1 & 2.
Penilaian didasarkan pada postur kambing, seperti leher, kaki, kepala serta hiasan atau kostum yang dikenakan.
"Paguyuban Domba Mulyo ini terbentuk satu tahun lalu. Setiap malam Sabtu Wage kami rutin kumpul dan arisan untuk membahas perkembangan ternak. Sehingga diharapkan bisa lebih baik dan menjadi peternak sukses serta profesional," kata Sucipto sembari menyebutkan selama ini pihaknya melibatkan mantri kesehatan hewan kecamatan untuk mengasuh kelompoknya. (Dsh)