KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pedagang Pasar Tawangmangu menggelar kenduri dalam rangka memasuki bulan suro di kompleks pasar tradisional itu, Selasa (2/8/2022). Kendurian bermakna gotong-royong dan doa pedagang kepada sang pencipta.
Kendurian menghadirkan seluruh pedagang, ulama dan pejabat Disdagnakerkop UKM di lantai dasar Pasar Tawangmangu.
Berbagai ubo rampe disiapkan untuk disantap bersama seperti tumpeng, buah-buahan, jajanan pasar dan sebagainya. Para pedagang melalui paguyubannya mempersiapkannya sejak Senin malam (1/8/2022) dengan tirakatan. Prosesi tirakatan diikuti para simpul pedagang dan masyarakat setempat.
"Kalau tirakatannya hanya inti-inti saja. Enggak semua pedagang. Nah, keesokan harinya semua ikut nyengkuyung. Kendurian ini tiap masuk bulan suro. Pengharapan kami agar bisnis lancar, diberkahi dan dapat terus-menerus di Pasar Tawangmangu," ucap Lurah Pasar Tawangmangu, Satoto kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
 Kendurian memasuki bulan sura sempat terhenti selama dua tahun pandemi. Kini, kendurian yang dimulai lagi menyemangati para pedagang dalam beraktivitas.
"Maknanya rasa syukur. Diberi kesempatan berdagang lagi dan sehat. Pandemi kemarin benar-benar memukul para pedagang," katanya.
Kenduri suran, lanjutnya, merupakan inisiatif para pedagang Pasar Tawangmangu sejak lama. Tiap kelompok pedagang menyumbang aneka santapan tergantung keikhlasan dan kemampuan.