Perlunya Pemurnian Darah Sebagai Penguasa Tertinggi di Pura Mangkunegaran

Photo Author
- Rabu, 15 Desember 2021 | 14:20 WIB
GPH Paundrakarna, KRMH Roy serta GPH Bhre.
GPH Paundrakarna, KRMH Roy serta GPH Bhre.

SOLO, KRJOGJA.com - Suksesi atau pergantian pemimpin Pura Mangkunegaran diundur hingga Januari 2022. Mundurnya waktu untuk memilih figur adipati, penguasa tertinggi di Pura Mangkunegaran yang didirikan oleh Pangeran Sambernyowo itu menimbulkan sejumlah rumor diantaranya, tentang perlunya pemurnian darah Mangkunegaran bahwa kandidat Mangkunegoro X harus murni trahnya memiliki darah Mangkunegaran melalui tes DNA.

Selain itu ada sinyalemen ketidaksiapan calon utama adipati karena dirinya lebih menginginkan untuk melanjutkan studi, namun karena dipaksa orang berpengaruh untuk menjadi raja. Untuk itu dia minta waktu untuk “ngleremke hatinya” agar lebih mantab bila terpilih menjadi pengageng Pura Mangkunegaran.

Adanya sinyalemen itu ditanggapi oleh sejarahwan R Surojo, Rabu (15/12/2021). Menurut Surojo, dalam suksesi dari tiga kandidat Mangkunegoro X yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan cucu Raja Mangkunegara VIII yakni KRMH H Roy Rahajasa Yamin yang berlaku adalah pranata Jawa diantaranya keyakinan untuk memilih waktu yang tepat (sangat; bahasa Jawa-red).

"Kalau mundurnya waktu pemilihan untuk memilih Mangkunegoro X  itu diundur hingga Januari itu bisa dijelaskan secara spiritual Jawa dengan primbon Jawa atau dengan rasional,  karena Pura Mangkunegaran adalah bagian dari Negara Republik Indonesia dengan perhitungan anggaran dimulai tahun baru 2022 ya bulan Januari, " papar Surojo memberikan analisanya tentang GPH Bhre Cakrahutomo.

Menurutnya, putera permaisuri Gustri Putri Prisca Marina Mangkunegoro IX yang diutus pihak Pura Mangkunegaran memberi informasi tentang pengunduran suksesi Mangkunegoro X kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai representasi pemerintah.

Beberapa sumber mengatakan ada hal misteri dengan dimundurkannya jadwal pemilihan Mangkunegoro X. Diantaranya ada rumor salah satu kandidat darahnya tidak murni dari trah dalem Mangkunegaran. Namun sumber lain menceriterakan kalau ada keengganan dari salah satu kandidat karena ingin fokus ke studinya.

Menurut Surojo berkaca dari sejarah saat GPH Sudjiwo Kusumo yaitu adik kandung dari KGPH Radityo Prabukusumo yang merupakan putra mahkota. Saat itu Sudjiwo terpaksa dipilih sebagai Mangkunegoro IX karena putra mahkota Radityo meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

"Karena belum siap menjadi raja, Sudjiwo tidak langsung jadi adipati Mangkunegaran definitif. Namun dengan sebutan Plt (Pelaksana Tugas) Mangkunegoro IX," papar Surojo.

Kelak setelah Sudjiwo merasa mantab melaksanakan tugasnya oleh Dewan Pinisepuh setelah dua tahun Sudjiwo dinobatkan sebagai raja atau adipati (definitif) Pura Mangkunegaran dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati ( KGPAA) Mangkunegoro IX.

Merujuk  contoh sejarah itu, Surojo menyarankan bila calon utama putra mahkota berkeberatan maka bulan Januari bisa ditetapkan sebagai Plt Mangkunegoro X.

"Bulan Januari dipandang waktu yang tepat (sangat; bahasa Jawa-red) merupakan hari baik menurut primbon Jawa. Plt Mangkunegoro X diberi waktu agar memantabkan menjadi adipati. Sementara dua kandidat lainnya bisa diangkat sebagai Prangwedono senopati perang atau wakil Mangkunegoro X. Nantinya Dewan Pinisepuh yang menilai. Bila Plt Mangkunegaran ternyata layak mengemban amanah sebagai adipati, maka Plt ditetapkan sebagai adipati definitif. Namun kalau sebaliknya, maka Prangwedono naik menjadi adipati Pura Mangkunegaran," papar Surojo.

Sisi lain mengapa bulan Januari, menurut Surojo karena terminologi aturan pemerintah Republik Indonesia. Pasalnya, Pura Mangkunegaran  bagian dari NKRI untuk mengatur anggaran misalnya di tahun 2022 dimulai di bulan Januari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X