Selama di Selter Lentera Solo mereka beraktivitas seperti kebanyakan anak-anak, bermain dan belajar. Namun, setidaknya sebulan sekali mereka harus ke RS. “Setiap bulan harus ke RS untuk kontrol dan pengambilan obat. Bila ada yang kondisinya ngedrop ya kami opname-kan,†urai dia. Puger berharap akan selalu ada orang dermawan yang datang ke Lentera untuk membantu mereka.
Tidak hanya bantuan fisik, tapi anak-anak juga membutuhkan sentuhan psikis agar mereka terus ceria menjalani hidup. Penuturan senada disampaikan Widi Prehati, istri Tuntas Subagyo, yang mengaku tersentuh kondisi anak-anak. Dia berharap bantuan yang diberikan siang itu bisa sedikit meringankan beban anak-anak Selter Lentera. Dia berencana kembali menjenguk anak-anak Yayasan Lentera di lain waktu. “Semoga sedikit bantuan kami bisa membantu,†ujar dia.