Dialog Kebangsaan ke -9 FKAM : Membangun Peradaban Kemanusiaan Yang Adil dan Bertoleransi

Photo Author
- Selasa, 13 April 2021 | 13:29 WIB
Suasana diskusi FKAM (Andjar HW)
Suasana diskusi FKAM (Andjar HW)

“Selain lebih mementingkan kepentingan orang lain dari kepentingan sendiri dan Altruisme. Juga harus berilmu dan taat hukum,” jelas Gus Musta’in, Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdhatul Ulama Surakarta, demikian akrab disapa.

Untuk membangun peradaban kemanusiaan yang adil dan bertoleransi yang disampaikan pemateri beikutnya Abdul Aziz Ahmad, S.H., perlu kiranya membudayakan dan mengembangkan perilaku terpuji yang telah diajarkan oleh para ulama dan nenek moyang yang mereka gali dari mutiara ajaran islam ataupun dari budaya bangsa, khususnya Pancasila.

"Ada lima perilaku bangsa yang dibudayakan untuk mewujudkan peradaban yang adil dan bertoleransi. Yaitu, Al wafa’ bil Ahdi, (menepat janji). Tasamuh, bertoleransi, Al-‘adalah, bersikap adil. At Tawassuth (berperilaku pertengahan, seimbang). At-Taawun. saling tolong menolong,” terang Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surakarta.

Sementara Prof. Dr. Absori, S.H., M.H, Guru Besar Fakultas Hukum UMS pada dialog kebangsaan tersebut menyampaikan makalah “Meneguhkan Kembali Pancasila Sebagai Basis Ideologi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Yang Berkeadaban”.

“Secara fundamental Pancasila merupakan hasil dari upaya obyektifikasi bangsa yang berkeadaban yang perlu dipahami, dijaga dan ditegakkan pengamalannya,” paparnya. (Hwa)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X