Hadapi Plagiarisme, Kreator Masker ‘Do Manuto’ Genjot Ide Baru

Photo Author
- Minggu, 3 Mei 2020 | 14:50 WIB
Masker 'Do Manuto' berisi pesan patuh anjuran pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 (Abdul Alim) 
Masker 'Do Manuto' berisi pesan patuh anjuran pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 (Abdul Alim) 

PEMAKAIAN masker wajah saat ini tak sekadar memenuhi fungsi utamanya melindungi pernafasan dari paparan virus covid-19. Namun juga media penyampai pesan dan fashion. Bagi kreator masker karakter, sulit mempertahankan orisinalitas di tengah maraknya plagiarisme.

Pemilik Konveksi Jersey Wikwik Apparel di Dusun Pundungrejo Rt 04 Rw I Desa Jati Kecamatan Jaten, Karanganyar, Dendi Crishtanto mengatakan tak lagi memproduksi massal masker ‘Do Manuto’ bergambar karikatur wajah Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau kerap disapa Pak Rudy. Padahal saat jargon itu melejit, ribuan lembar maskernya laris manis terjual maupun dibagikan ke warga. ‘Do Manuto’ merupakan penggalan pesan berbahasa Jawa dari Pak Rudy kepada warganya agar tidak melanggar protokoler kesehatan pencegahan covid-19. Pak Rudy juga meminta warganya patuh atau manut agar tidak mudik selama pandemi.

“Banyak yang sudah nembak. Kemungkinan tidak lagi bikin desain ‘do manuto’. Meski sudah ditambahi ‘do manuto’ dan ‘ojo ngeyel’. Tapi saya masih terus merancang ide-ide baru untuk menyikapi pasar yang semakin tidak menentu,” kata Dendi.




-

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X