Tambah Dua Orang, Kasus Virus Corona di Sukoharjo 8 Orang

Photo Author
- Kamis, 16 April 2020 | 19:27 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Satu orang tenaga kesehatan asal Kecamatan Grogol dan satu orang pemudik asal Kecamatan Nguter positif virus corona. Tambahan dua kasus positif tersebut membuat data jumlah warga Sukoharjo terkena virus corona hingga sekarang bertambah total menjadi delapan orang. Sebelumnya hanya ada enam orang warga positif virus corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Pemkab Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Kamis (16/4) mengatakan, data masuk terakhir dan sudah disampaikan dalam rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Pemkab Sukoharjo di Gedung Menara Wijaya, Kamis (16/4) diketahui total ada delapan orang positif virus corona. Artinya ada tambahan dua orang baru terkena virus corona. Sebab sebelumnya dalam data diketahui hanya ada enam orang saja.

Dua orang tambahan positif virus corona yakni satu orang tenaga kesehatan asal Kecamatan Grogol dan satu orang pemudik asal Kecamatan Nguter. Keduanya sekarang masih dirawat di ruang isolasi di RSUD Dr Moewardi, Kota Solo.

DKK Sukoharjo masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi terkait perkembangan dua orang warga yang dirawat tersebut. Sebab tambahan dua orang tersebut merupakan kasus baru ditemukan.

“Melihat hasil swab terhadap dua orang tersebut setelah statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ditingkakan menjadi positif virus corona. Jadi total ada delapan orang warga Sukoharjo positif corona,” ujarnya.

Terkait tambahan dua orang positif virus corona langsung ditindaklanjuti DKK Sukoharjo dengan melakukan pelacakan siapa saja yang pernah melakukan kontak. Hal itu penting sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona. Sebab keduanya memiliki mobilitas tinggi.

“Seperti tenaga kesehatan yang positif virus corona akan kami lacak kontak dengan siap saja. Apakah terkena di lingkungan kerja di rumah sakit atau pergi ke daerah lain. Masih kami data sekarang,” lanjutnya.

Yunia menjelaskan, untuk satu warga positif virus corona asal Kecamatan Nguter diketahui sesuai hasil riwayatnya pernah pergi ke luar daerah. Hal itu juga sesuai dengan keterangan didapat petugas dari pasien tersebut.

“Artinya sekarang ada penambahan zona merah virus corona di Sukoharjo menjadi empat kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Grogol tiga kasus, Kecamatan Kartasura dan Kecamatan Baki masing masing dua kasus dan Kecamatan Nguter satu kasus,” lanjutnya.

Pengawasan ketat juga dilakukan DKK Sukoharjo terhadap warga yang diketahui baru saja pergi keluar daerah mendapati acara keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan. Total ada 86 orang diawasi petugas. Hasil rapid test terhadap empat orang asal Kecamatan Grogol yang ikut acara ke Gowa, Sulawesi Selatan diketahui positif virus corona. Namun hal itu belum bisa dijadikan patokan mengingat masih menunggu hasil akhir dari pemeriksaan laboratorium swab.

Camat Nguter Sumarno mengatakan, benar ada satu warga asal Kecamatan Nguter positif virus corona. Hal itu juga telah disampaikan ke Pemkab Sukoharjo. Warga tersebut sekarang telah mendapat perawatan medis di RSUD Dr Moewardi, Kota Solo.

“Untuk yang positif virus corona sudah ditangani medis di rumah sakit. Sedangkan warga dilingkungan sekitar sudah dilakukan penanganan karantina mandiri. Mereka harus tinggal di rumah dan tidak boleh pergi,” ujarnya.

Camat Grogol Bagas Windaryatno mengatakan, benar ada satu warga asal Kecamatan Grogol yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan positif virus corona. Dengan demikian total ada tiga warga Kecamatan Grogol sekarang diketahui positif virus corona.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X