KARANGANYAR, KRJOGJA.com Perpustakaan umum daerah tutup selama pendemi covid-19 belum reda. Diharapkan, pustaka digital menjadi solusi transfer ilmu tanpa harus membaca atau meminjam langsung di perpustakaan.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Karanganyar Bambang Harsono mengoptimalkan pengelolaan perpustakaan digital dan e Pusda Kab Karanganyar. Dua aplikasi itu dapat diunduh di ponsel sistem android dan windows. Pemakaian dua aplikasi berbasis data internet ini dapat menjadi alternatif membaca selain datang langsung ke perpustakaan. Disebutnya, perpustakaannya ditutup sejak pertengahan Maret 2020 akibat wabah covid-19. Itu bersamaan instruksi Bupati Karanganyar Juliyatmono terkait belajar di rumah bagi peserta didik.
"Tak ada pengunjung sama sekali. Awal tutup kemarin, banyak yang kecele,†kata Bambang kepada KRjogja di kantornya, Jumat.
Koleksi buku digital di aplikasi itu hanya bisa diakses anggota perpustakaan daerah Karanganyar yang telah terverifikasi. Di dalamnya memang belum semua koleksi tersedia. Namun telah mewakili jenis buku pelajaran, fiksi, sosial dan sebagainya.
Bambang mengatakan di hari biasa, pengunjung perpustakaan mencapai 200 orang. Ramainya kunjungan itu setelah Pemkab Karanganyar mendesain ruang baca menarik dan nyaman. Lantai dua tersedia balkon untuk bersantai sambil berselancar di dunia maya. Kantor ini membuka akses gratis internet. Sedangkan di lantai satu, pengunjung perpustakaan didominasi anak-anak di ruang baca khusus usia dini.
“Tutup pelayanan. Tapi bisa dilayani khusus pengembalian buku. Namun tidak ada juga yang mengembalikan,†katanya.
Bambang menjelaskan, lantaran layanan perpustakaan tutup, jam kerja di dinasnya juga dipangkas.
“Pejabat eselon II dan III masuk terus. Sedangkan eselon 4 minimal kedatangannya 50 persen,†katanya.
Pustakawan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Priyanto mengatakan selain kunjungan nihil, kegiatan komunitas di kantornya juga berhenti sementara. Biasanya, ia menggandeng komunitas untuk menggelar forum edukasi.
“Sebenarnya banyak yang menanyakan kapan perpustakaan buka. Mereka bertanya via media sosial,†katanya.
Di perpustakaan daerah ini, tersedia sekitar 69 ribu koleksi berbagai bacaan. Masyarakat dapat mengakses koleksi itu secara digital dan online.
“Beda rasanya membaca digital dengan langsung ke perpustakaan. Apalagi perpustakaan sudah dirombak agar nyaman berlama-lama. Tapi mau bagaimana lagi. Kita mematuhi instruksi pemerintah agar wabah korona segera berakhir,†katanya. (Lim)
Kedaulatan Rakyat (KR) membuka penggalangan dana ‘Dompet KR’ untuk membantu penanganan pasien Covid-19 maupun masyarakat yang terdampak.
Para dermawan bisa berpartisipasi dengan cara menyerahkan donasi