Sementara itu dalam KUA PPAS tahun 2020, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karanganyar diprediksikan mengalami peningkatan. PAD tahun sebelumnya, hanya Rp 327 miliar dan pada tahun 2020, diperkirakan Rp 350 miliar.
Darwanto, salah satu anggota badan anggaran (Banggar) pemerintah harus lebih serius lagi dalam meningkatkan PAD, dengan memaksimalkan potensi yang dapat menyumbang PAD signifikan, pajak retribusi parkir.
Sedangkan untuk sektor pengentasan kemiskinan, Darwanto meminta agar program 10.000 wirausahawan lebih diefektifkan agar tepat sasaran, sehingga program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dapat tercapai.
“Di Karanganyar banyak industri. Harus ada terobosan. Misalnya setipa perusahaan atau BUMD haraus menejadi bapak angkat  bagi UMKM,†kata Darwanto. (Lim)