Upacara Bendera di Bukit Sampah, Pemulung Butuh Perhatian Pemerintah

Photo Author
- Minggu, 18 Agustus 2019 | 20:09 WIB
Pemulung menyelenggarakan upacara bendera di perbukitan sampah TPA Sukosari, Jumantono. (foto:Abdul Alim)
Pemulung menyelenggarakan upacara bendera di perbukitan sampah TPA Sukosari, Jumantono. (foto:Abdul Alim)

Dalam upacara itu, pemulung mengingatkan pemerintah agar memenuhi hak-hak dasarnya. Banyak diantara mereka sulit mengakses jaminan kesehatan maupun sosial lantaran pendataan yang karut marut. 

"Pemulung ini juga pejuang bagi keluarganya. Sudah sepatutnya mendapat penghargaan. Minimal, kebutuhan dasar yang jadi tanggungan pemerintah, diterimanya," katanya. 

Pemulung asal Sukosari, Ngadiyem (60) mengaku terharu sekaligus bangga mengikuti upacara bendera di TPA Sukosari. Ia yang selama ini dipandang sebelah mata, ternyata bagian penting NKRI dalam menyelamatkan lingkungan. 

"Sudah puluhan tahun mengais sampah. Memilah dan menjualnya. Kalau enggak ada kami, siapa yang akan mengurangi volume sampah di TPA?" katanya. 

Di TPA ini terdapat 30 pemulung yang rata-rata manula. Samiyem (65) mengatakan senang bisa mengikuti upacara bendera.  "Baru sekali ini upacara bendera. Rasanya bangga. Selamat HUT ke-74 RI. Semoga ke depan lebih sejahtera," katanya. (Lim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X