“Dibanding lebah Jawa yang bisa panen 1-5 kilogram perbulan, madu dari lebah Klanceng memang langka,†katanya.
Untuk melayani permintaan tinggi, Ani memiliki tim yang khusus melakukan perburuan lebah klanceng liar. Sejumlah daerah yang disasar selain lokal Jumantono adalah Jatiyoso yang masih memiliki vegetasi pepohonan tinggi.
Di samping itu, Ani juga bekerjasama dengan komunitas peternak lebah, Ratu Lebah Lawu Karanganyar, untuk saling menyuplai madu.
“Harga jual madu klanceng Rp 750.000 per kg, sedangkan madu biasa Rp 500.000 per kg. Rata-rata tiap bulan kami menjual 100 botol madu ukuran 400 mililiter,†ungkap Ani.
Ke depan Ani berencana mengembangkan Wisata Desa Lebah bekerjasama dengan desa setempat. Selain sebagai wujud pelestarian lebah lokal, diharapkan juga mampu meningkatkan pendapatan warga. (Abdul Alim)