KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Tim verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) memberi catatan kurang bagus pada pemasangan iklan rokok di salah satu lokasi berdekatan sekolah di Kabupaten Karanganyar. Tim juga menyarankan dibentuknya asosiasi perusahaan sahabat anak dalam program CSR mitra pemerintah.
“Dinas pendapatan perlu lebih selektif terkait konten pemasangan iklan luar ruang. Kami mendapati iklan rokok dipajang berdekatan sekolah. Tentunya kurang ramah anak. Ada sebuah daerah, yang akhirnya mau menolak masuknya iklan rokok dengan konsekuensi menurunnya PAD. Tapi, itu demi meraih predikat Kota Layak Anak,†kata Doktor Hamid Patilima, anggota Tim Verifikasi KLA dalam pemaparannya di ruang athorium rumah dinas bupati Karanganyar, Selasa (7/5).
Pemaparan tersebut disampaikan ke kepala daerah berikut pimpinan OPD di Karanganyar usai tim melakukan verifikasi lapangan di puskesmas, taman edukasi, SDN 03 Jaten, Disdukcapil, panti asuhan dan sebagainya pada Senin (6/5). Â
Tim juga menyayangkan belum dibentuknya forum anak di tingkat desa. Meski organisasi itu telah berada di tingkat kecamatan dan kabupaten. Lebih lanjut dikatakannya, OPD perlu lebih berperan dalam melaksanakan regulasi dan pelaksanaannya untuk kepentingan anak. Dengan keberadaan perusahaan swasta, Pemda disarankan memintanya membentuk asosiasi perusahaan sahabat anak.
“Perusahaan sendiri yang diharapkan akan mengoptimalkan. Ada CSR di sana,†katanya.
Secara umum, sarana pendukung di Karanganyar untuk menuju KLA dinilai sudah lumayan. Selain memiliki sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, taman ramah anak, juga kebijakan administrasi untuk pemenuhan hak anak.
“Itu merupakan beberapa indikator untuk bisa ditetapkan sebagai KLA,†katanya.