KARANGANYAR, KRJOGJA.com  -Sebanyak 5 ribu pelajar menari serentak di penggal Jalan Lawu saat car free day, Minggu (28/4). Tarian angsa yang mereka sajikan, untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional (HPN) dan hari tari dunia.Â
"Seluruh pelajar dilibatkan, khususnya yang ikut di ekstra kulikuler tari di sekolahnya. Baik itu dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tarsa kepada wartawan.Â
Diiringi gending rekaman, para pelajar mulai menggerakkan tubuhnya sesuai irama. Mereka menari angsa selama 30 menit. Tarian massal ini menjadi sajian istimewa di CFD sepanjang batas kota atau tugu darma sampai depan rumah dinas bupati sepanjang 1,5 kilometer. Ia mengatakan, tari angsa dipilih sebagai simbol kebersamaan. Selain memperingati hari tari dunia, melalui kegiatan ini para pelajar diajak mencintai tari sebagai kekayaan budaya bangsa.Â
Sementara itu mewakili Bupati Karanganyar, Pj Sekda Karanganyar, Sutarno mengatakan, dengan diadakan tari masal ini diharapkan bisa memupuk rasa cinta dan hormat kepada budaya yang ada di Karanganyar.
"Dengan budaya kita bisa lebih santun dan lembut, sedangkan dengan seni hidup akan lebih indah. Semoga ini bisa membentuk generasi yang sopan santun, berkarakter dan mempunyai jiwa seni," pintanya.
Peserta tari asal SMA N 1 Karanganyar, Inas Jihan Na'fiah mengungkapkan, persiapan dalam mengikuti tari masal ini sekira 2 pekan. Dari sekolahnya mengirimkan 100 pelajar. "Latihan dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing koordinator kelompok latihan sendiri. Selanjutnya koordinator latihan bersama dengan kelompok masing-masing," katanya.
Ia mengungkapkan, dalam persiapan tari masal ini, ia hanya tiga kali latihan bersama "Latihan dimulai seusai jam istirahat sekolah kedua hingga selesai. Rata-rata latihan sekira 2 jam," jelasnya.
Pelajar kelas X itu mengaku sempat mengalami kendala dalam menghafal gerakan. "Karena belum ada pengalaman sebelumnya, jadi agak susah. Tapi lama-lama bisa juga," paparnya. (Lim)Â