Mahasiswa PTN 'Diganjar' Rp 11,8 Miliar

Photo Author
- Minggu, 14 April 2019 | 20:23 WIB
Penyerahan secara simbolis mahasiswa PTN oleh bupati Juliyatmono. (foto:Abdul Alim)
Penyerahan secara simbolis mahasiswa PTN oleh bupati Juliyatmono. (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Penyaluran penghargaan bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN) bersumber APBD 2014-2019 Rp 11,878 miliar. Jumlah penerima reward tersebut tiap tahun menyesuaikan ketersediaan dana. 

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan dan Kesiswaan Nurini Retno Hartati mengatakan dana program itu sejak 2014 mengalir ke 5.250 mahasiswa. Mereka berasal dari SMA/SMK sederajat di Karanganyar yang berhasil masuk ke 16 PTN di Indonesia. Masing-masing mengantongi SK bupati yang dilandasi perbup no 6 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Penghargaan Bagi Lulusan SMK/SMA sederajat yang melanjutkan ke PTN. Reward berupa bantuan pendidikan sebesar Rp 2,5 juta untuk S I, Rp 1,5 juta untuk D 3.

"Tujuannya memotivasi agar melanjutkan ke PTN. Di jenjang pendidikan lebih tinggi, terbuka kesempatan lebih luas untuk berprestasi dan sukses di masa depan," katanya.

Pada awal program ini digulirkan, Pemkab menyalurkan ke 728 penerima dengan alokasi Rp 1,550 miliar.  Alokasi terbesar pada 2017, yakni Rp 2,469 miliar ke 1.059 orang. Pada tahun ini disalurkan ke 466 orang dengan alokasi Rp 1,111 miliar.  "Pengajuan diproses semuanya. Namun penyalurannya menyesuaikan ketersediaan anggaran dulu," katanya. 

Dalam seremoni pemberian reward di rumah dinas bupati pada Jumat (12/4) lalu, sebanyak 75 penerimanya dihadirkan. Salah seorang diantaranya menyampaikan testimoni.

"Diharapkan, program ini berlanjut. Sangat membantu kami memenuhi kebutuhan di kampus. Terlebih, bagi anak orang kurang mampu," ujar mahasiswa semester II UIN Walisongo, Semarang, Rafi Firmana Putra yang merupakan warga Dukuh Jelok, Desa Malanggaten, Kebakkramat.  

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mendorong mahasiswa aktif di organisasi. Menurutnya, pola belajar di bangku kuliah tak bisa disamakan saat sekolah.  "Mendapatkan nilai tambah pengalaman dan cara berfikir melalui organisasi. Memiliki banyak rekan intelektual. Para pemuda saat ini dipersiapkan menjadi pemimpin di masa mendatang," katanya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X