“Koalisi solid. Kita utus ada wakil ketua umum pak Syarif Hasan, ada pak sekjen, ada kader-kader yang terlibat langsung dalam BPN. Toh sebelumnya saya sudah hadir di kampanye di Jabar. Menunjukkan saya juga secara aktif terlibat dalam koalisi,†lanjutnya.
Mengenai surat SBY ke tiga tokoh internal itu, AHY tak menyoalkannya diketahui publik. Ia justru menganggap itulah kesempatan SBY menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan Indonesia yang tak boleh dirusak oleh kepentingan politik sesaat.
“Kita berterima kasih ke pak SBY. Sebagai bapak bangsa, ia mengingatkan kita semuanya, terutama para pemimpin, para elite politik, jangan sampai pemilu 2019 ini, menjurus pada polarisasi yang berdampak pada benturan sesama anak bangsa. Apalagi jika diperkuat narasi politik identitas. Itu yang diingatkan beliau,†katanya.
Ia menyebut SBY menekankan pentingnya inklusifitas. Di tingkat nasional, pemimpin diharapkan mengayomi semua kalangan dan golongan.
“Kemarin yang diingatkan pak SBY adalah jangan sampai seolah-olah menjadi eksklusif. Dan ini tentunya tidak baik, kita berharap pemimpin bangsa Indonesia akan berdiri di atas semua golongan akan terus memperjuangkan semua kepentingan,†katanya. (Lim)