Mensos Agus Gumiwang Targetkan 800.000 KPM Tergraduasi Tahun 2019

Photo Author
- Minggu, 3 Februari 2019 | 10:41 WIB
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau produk UMKM (Andjar HW)
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau produk UMKM (Andjar HW)

SOLO, KRJOGJA.com - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan delapan persen dari total keluarga Penerima Manfaat peserta Program Keluarga Harapan (PKH) tergraduasi pada tahun 2019. Dari total jumlah peserta sebanyak 10 juta keluarga, ditargetkan 800 ribu keluarga akan terentas dari kemiskinan.

"Target yang keluar, yang lulus dari PKH tahun ini, atau graduasi kita dorong 800 ribu dari 10 juta (peserta PKH). Untuk graduasi tentu dengan program-program komplementer, seperti KUBE (kelompok usaha bersama) dan sebagainya. Hal inilah yang akan kita tingkatkan," ujar Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita kepada wartawan, Minggu (3/2/2019). Sebelumnya Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita sempat menyalurkan bantuan sosial non tunai, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di asrama haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.

Mensos menjelaskan pada tahun 2018, ada 600 ribu peserta PKH di seluruh wilayah Indonesia yang graduasi.  Peningkatan jumlah graduasi mandiri peserta PKH, seiring dengan tekad pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan hingga di bawah 9,5 persen.  Untuk itu, Kementerian Sosial (Kemensos) meningkatkan pelaksanaan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) atau Familly Development Session (FDS).

"Kegiatan dilakukan secara masif oleh para pendamping PKH ke setiap KPM. Pendamping mengarahkan KPM agar memanfaatkan bantuan PKH untuk keperluan produktif di antaranya meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pembelian pangan yang mendukung pada peningkatan gizi. Meningkatkan partisipasi sekolah bagi anak-anak agar dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi serta mengarahkan para penerima manfaat PKH untuk mewujudkan kemandirian ekonomi agar tidak tergantung pada bantuan PKH," ujar Mensos.

Mensos Agus mengatakan bahwa jumlah KPM yang telah sejahtera atau graduasi terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 sebanyak 230.351 KPM atau sebesar 2,3 persen dari total 6 juta peserta graduasi. Pada tahun 2018 tercatat 621.789 KPM atau sebesar 6,21 persen graduasi dari 10 juta KPM. "Sementara  pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 800.000 atau delapan persen graduasi dari 10 juta KPM.

"Target peningkatan jumlah KPM yang tergraduasi sangat realistis mengingat indeks bantuan dan FDS yang juga ditingkatkan," tambah Mensos.

Menurut Mensos Agus, sistem penyaluran PKH tahun ini juga diubah dari yang sebelumnya flat menjadi non flat. Di tahun 2019 ini, dilihat komponen beban di keluarga penerima manfaat. "Komponen itu kita sesuaikan demi keadilan, karena yang kita lihat sekarang adalah beban per keluarganya, sehingga sistem penyalurannya harus kita sesuaikan," kata Mensos Agus.

Sementara itu, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos RI Nur Pujianto mengatakan jumlah bansos PKH yang diterima  Jawa Tengah pada tahap pertama sebesar Rp2.031.670.730.000 terdiri dari Bansos PKH sebesar 1.747.451.300.000 untuk 1.449.066 Keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp. 284.219.430.000 untuk 2.583.813 Keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X