KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karanganyar berharap Porprov Jawa Tengah 2018 steril dari atlet peraih medali Asian Games 2018. Sehingga, kompetisi di antara atlet daerah memenuhi unsur keadilan.
“Peluangnya akan sama jika tidak ada atlet peraih medali di Asian Games. Bukannya meremehkan atlet daerah. Namun berilah kami peluang berkompetisi secara seimbang. Pemain-pemain baru ini butuh meniti prestasi,†kata Ketua KONI Karanganyar, Suprapto kepada wartawan usai pamitan kontingen Karanganyar di halaman kantor bupati, Jumat (19/10/2018).
Dipastikannya, seluruh atlet Karanganyar lolos kualifikasi panitia penyelenggara. Meliputi cabang olahraga (cabor) dan verifikasi administrasi atlet. Ia meyakini KONI Jawa Tengah juga bermisi sama dalam menggelar kompetisi adil.
“Verifikasi administrasi sampai beberapa kali. Jadi, atlet yang terjaring sesuai kualifikasi. Mereka tidak boleh mundur atau digantikan. Enggak dipaksakan pula adanya cabor anyar, hanya karena memiliki jawara atlet,†katanya.
Total terdapat 140 atlet di 20 cabor kontingen Karanganyar pada Porprov 2018. Para offisial memiliki strategi tertentu memenangkan pertandingan berdasar peta kekuatan dari tiap cabor. Secara umum, KONI Karanganyar menargetkan tampil maksimal.
“Target khususnya, Karanganyar masuk 10 besar. Pada Porprov lalu, dapat 13 emas,†katanya.
Ia berharap semangat atletnya lebih menggelora saat bertanding di venue wilayah Karanganyar. Terdapat lima cabor dipertandingkan di Karanganyar, yakni tenis meja, paralayang, sepak bola, panahan, woodball dan balap sepeda.
“Woodball kita enggak ikut,†katanya.
